Tren Desain Rumah Bergaya Jepang-Scandinavia

Tren desain interior rumah sekarang ini mengarah konsep perpaduan antara gaya Jepang dan Scandinavia. Tren ini menjadi primadona.
Ilustrasi rumah bergaya Scandinavian (Foto: Antara/Shutterstock)

Jakarta - Tren desain interior rumah sekarang ini mengarah konsep 'Japandi' atau perpaduan antara gaya Jepang dan Scandinavia. Tren ini menjadi primadona beberapa tahun belakangan ini. 

Dimas Harry Priawan, CEO Dekoruma mengatakan bahwa kebanyakan tempat tinggal saat ini berukuran 30 meter persegi untuk apartemen dan 60 - 100 meter persegi untuk rumah.

Dimas mengatakan dengan lahan yang terbatas biasanya orang lebih senang sesuatu yang simpel dan multifungsi seperti kebanyakan rumah di Jepang. Lalu untuk warna, tetap menggunakan yang biasa diterapkan pada gaya Scandinavia.

"70-80 persen customer selalu bilang ingin rumah minimalis, tapi rata-rata melenceng ke arah Scandinavia tapi lebih ke arah Jepang yang simpel," ujar Dimas, dalam suatu acara tentang rumah di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 25 Juni 2019.

"Nama Japandi sendiri kami buat dari Japanese-Scandinavian. Warna ya lebih ke putih tapi kalau kita di daerah tropis ini pakainya kayu jati yang gelap tapi dengan desain yang lebih simpel. Penggunaan warna tetep dari putih dan abu-abu. Karena warna itu akan membuat bangunan terlihat lebih luas," kata Dimas.

Dimas berujar, rumah dengan gaya Japandi ini juga memanfaatkan lahan atau ruangan yang terbatas. Oleh karena itu, ukuran dapur tidak terlalu luas.

Selain itu, area dapur juga bisa digunakan sebagai tempat mencuci dengan menggunakan mesin cuci bukaan depan sehingga bisa diletakkan berbarengan dengan kitchen set.

"Kalau dulu zaman orangtua kita mungkin ada dapur kotor, dapur bersih. Tempat cuci baju juga sendiri, ruang tamu sendiri, ruang makan sendiri. Tapi sekarang dengan bangunan yang kecil semua fungsi rumah juga berubah," tutur Dimas.

"Sekarang dapur dibuat kecil, paling mentok buat menghangatkan makanan bukan buat masak. Kalau mau makan sama teman-teman ya paling milih makan di luar bukan di rumah. Sekarang juga banyak yang enggak punya meja makan, jadi meja makan barengan sama coffee table," ucapnya.

Baca juga:

Berita terkait