TransJakarta: Tidak Perlu Penambahan Bus Gratis

Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono menyebutkan, penambahan bus gratis jalur Harmoni-Senayan tidak perlu diadakan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) berfoto bersama Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono (kiri) saat peluncuran bus non jalur bus khusus atau bus regular di Jakarta, Kamis (24/8). PT Transjakarta meluncurkan bus non jalur bus khusus atau bus regular yakni Metrotrans, Minitrans, dan armada untuk JR Connexion dan JA Connexion guna mengurai kemacetan di ibu kota. (Foto: Ant/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, (Tagar 24/8/2017) - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menyebutkan, penambahan bus gratis jalur Harmoni-Senayan tidak perlu diadakan. Menurutnya bus gratis tidak banyak dimanfaatkan oleh pengendara sepeda motor.

"Kami lagi lihat, apakah ini perlu ditambah? Karena kalo dilihat dari hari ke hari para pengguna bus gratis ini sebenarnya bukan para pengguna motor," ucap Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (24/8).

Menurutnya, pengguna sepeda motor akan mendapatkan kepastian waktu jika menaiki bus TransJakarta dibandingkan menggunakan bus gratis sebagai akses transportasi.

"Prinsip bus gratis sebetulnya baik, tapi ini juga bisa dilihat penggunanya apakah invert dari pengguna motor itu. Karena naik (TransJakarta) koridor lebih cepet kok, jadi orang melalui koridor lebih ada kepastian," imbuhnya.

Budi menambahkan, jumlah bus gratis yang tersedia sekitar 5 hingga 10 unit ini sudah sesuai standar. Sebanyak 60 bus yang beroperasi penuh di Koridor 1 Blok M-Kota juga dinilai cukup. (ard)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.