Tradisi Lomban Kupatan Jepara Diikuti Ratusan Kapal

Sebanyak 158 kapal nelayan ikut pesta laut di Jepara dan diisi larung sesaji kepala kerbau dan lain-lain di Laut Jepara.
Suasana kemeriahan Lomban Kupatan di Jepara, Rabu, 12 Juni 2019. (Foto: Antara/Akhmad Nazaruddin)

Jakarta - Sebanyak 158 kapal nelayan mengiringi lomban (pesta laut) kupatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Acara tersebut diwarnai dengan larung kepala kerbau, ayam utuh, jajanan pasar, kupat dan lepat yang ditempatkan dalam miniatur kapal di Perairan Laut Jepara.

Acara pada Rabu, 12 Juni 2019, itu dipimpin oleh Pelaksana tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi. Dia dan rombongan menempuh perjalanan selama 35 menit dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Batu di Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Kota, Jepara. TPI tersebut menjadi tempat awal kegiatan prosesi.

Mudah-mudahan, hasil tangkapan nelayan tahun ini semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Dian mengapresiasi upaya dari berbagai pihak melestarikan budaya pesta lomban kupatan. Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun. Dia yakin lomban kupatan bisa memberikan manfaat pada banyak pihak karena menjadi salah satu destinasi wisata tahunan.

Saat sesaji dilarung sekitar pukul 08.00 WIB di perairan sekitar Pulau Panjang Jepara, sejumlah kapal nelayan berebut mendekat. Para nelayan ingin ikut bersyukur dan mendapat berkah dari Allah SWT atas acara itu.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Jepara Sudiyatno di Jepara, mengungkapkan lomban kupatan tahun ini diikuti 158-an kapal nelayan.

"Mudah-mudahan, hasil tangkapan nelayan tahun ini semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya

Dinas Pariwisata Jepara mengemas acara ini secara kreatif, sehingga bisa menarik pengunjung dari berbagai kalangan. Rangkaian kegiatan lomban dimulai sejak Selasa 11 Juni 2019, berupa kirab kerbau yang akan dijadikan sesaji. Kerbau tersebut dikirab dari TPI Ujung Batu menuju rumah potong hewan di Jobo Kuto, Kecamatan Jepara Kota.

Untuk menyempurnakan ritual ini, sebelumnya dilakukan ziarah ke makam Cik Lanang di Pulau Kelor (sekarang pantai Kartini) dan makam Mbah Ronggo. Sedangkan malamnya diadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. []

Baca juga:

Berita terkait