Tokoh PSI Paling Terkenal, Bagaimana Peluang Menembus Senayan?

Bagaimana peluang lima tokoh PSI ini menembus Senayan?
Ilustrasi. (Foto: dok. Tagar)

Jakarta, (Tagar 2/4/2019) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai politik di Indonesia yang baru didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Partai ini diketuai oleh mantan presenter berita, Grace Natalie. 

PSI cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan dan lintas agama. Dengan menggunakan media sosial Twitter dan Facebook secara aktif, mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan politik.

Berikut ini beberapa orang-orang terkenal dalam partai ini, yaitu:

1. Grace Natalie

PSILima tokoh PSI paling terkenal. (Foto: Instagram/gracenat)

Grace Natalie Louisa atau lebih akrab disapa Grace Natalie lahir di Jakarta pada 4 Juli 1982. Setelah lulus dari SMAK 3 BPK Penabur, ia menyelesaikan pendidikan Manajemen Akuntansi Institut Bisnis Indonesia yang telah berganti nama menjadi Universitas Kwik Kian Gie.

Selepas kuliah, dirinya langsung direkrut sebagai reporter SCTV di akhir 2004. Di tahun berikutnya, Grace juga dipercaya sebagai salah satu anchor Liputan 6 SCTV. Meski memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang akuntansi, namun lebih suka dengan profesinya sebagai jurnalis.

Pada tahun 2006, Grace melanjutkan kariernya sebagai jurnalis ANTV. Akan tetapi setelah 2 tahun, ia berpindah ke TV One mengikuti seniornya, Karni Ilyas. Saat bekerja, Grace sempat mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management di Belanda dari Januari hingga April 2009.

Selama bekerja sebagai jurnalis, anak sulung dari 3 bersaudara ini pernah terjun ke daerah konflik dan meliput aksi terorisme yang kala itu marak terjadi di Indonesia, di antaranya konflik horizontal di Poso, Sulawesi Selatan, dan rangkaian penangkapan gembong teroris di Sumatera dan Jawa. Grace juga pernah mewawancarai sejumlah tokoh dunia seperti George Soros, Steve Forbes, Jose Ramos Horta, dan Abhisit Vejjajiva.

Selama menjadi anchor, Grace pernah dinobatkan sebagai Anchor of the Year 2008 dan Runner Up Jewel of the Station 2009 versi blog News Anchor Admirer. Ibu dua anak ini juga masuk dalam 100 wanita terseksi 2009 versi FHM Indonesia.

Setelah 8 tahun berkiprah di dunia wartawan, Grace pun banting stir. Ia bergabung dengan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebagai Chief Executive Officer (CEO).

Hasil survei SMRC tentang Pilkada, Pilgub, dan Pilpres kerap digunakan sebagai acuan media massa, partai politik, dan pengambil kebijakan.

Lewat pengalamannya di SMRC, istri dari Kevin Osmond ini berkeinginan untuk terjun ke dunia politik praktis. Setelah Pemilu 2014 berakhir, Grace ikut mendirikan Partai Solidaritas Indonesia atau lebih akrab disingkat PSI pada 2015.

Wanita berdarah Melayu-Tionghoa-Belanda ini menjadi ketua umum partai politik termuda di Indonesia, pasalnya dia menjadi ketua umum partai PSI usia 33 tahun.

2. Tsamara Amany Alatas

Tsamara AmanyCalon legislatif muda, Tsamara Amany dari anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI ). (Foto: Tagar/Ronauli Margareth)

Tsamara Amany Alatas adalah sosok anak muda terkenal, berkat kepiawaiannya berbicara di bidang politik. Gadis berusia 21 tahun ini, mulai melambung namanya saat mulai aktif membicarakan isu-isu politik di media sosial maupun media massa, seperti surat kabar dan televisi.

Wanita yang  lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996 itu bercita-cita menjadi gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan sosok mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama yang dikaguminya.

Bahkan kini dia semakin dikenal masyarakat. Pasalnya, namanya tercantum menjadi salah satu pengurus dari partai baru yang diketuai oleh Grace Natalie, PSI. Selain itu dia juga dipercaya sebagai juru bicara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin.

Kesiapannya menjadi seorang politisi terlihat setelah ia memilih untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sebuah partai baru yang banyak mengikutsertakan para generasi muda. Wanita yang disapa Tsamara dipilih langsung oleh Grace Natalie sebagai Ketua DPP bidang eksternal sejak April 2017 lalu.

Tidak berhenti sampai disitu, Tsamara juga kini menjadi salah satu calon legislatif DPR RI di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II.

3. Raja Juli Antoni

Raja Juli AntoniRaja Juli Antoni berpendapat ihwal isu PKI yang kerap meneror Presiden RI saat ini. (Foto: Tagar/Morteza)

Raja Juli Antoni, Ph.D lahir di Pekanbaru, Riau, 13 Juli 1977, dia  adalah seorang intelektual dan politikus Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia.

Sebelum bergabung dalam partai PSI, dia pernah menjadi mantan ketua umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Selain itu dia dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institut, sebuah lembaga think tank yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.

Nama Raja Juli Antoni mulai banyak dibicarakan setelah ia terlibat tweet war dengan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Fadli bahkan akan melaporkan Raja ke polisi karena menuduhnya sebagai penyebar hoaks setiap hari.

Sebagai politisi muda yang intelek dia mengungkapkan, bahwa merebaknya hoaks saat ini karena kurangnya partai oposisi yang kredibel, yang dapat menawarkan kebijakan alternatif bagi pemerintah. Pernyataan itu sontak menjadi sorotan dan menuai respon dari banyak kalangan.

4. Giring Nidji

PSILima Tokoh PSI Paling Terkenal. (Foto: Instagram/giring)

Pemilik nama lengkap Giring Ganesha, mantan vokalis band Nidji resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Giring mengaku, memilih PSI sebagai kendaraan politiknya karena menilai banyak diisi orang kreatif dan anak muda bersemangat tinggi. 

"Saya punya impian ke depan, anak cucu saya hidup bebas dari korupsi, memiliki toleransi tinggi, menghargai keberagaman, menghargai intelektual, menjunjung tinggi kreativitas. Tiba-tiba ketemu Grace, dan teman-teman PSI yang lain. Ngobrol-ngobrol aja, enggak ada niat apa-apa dan merasa cocok banget," ujar Giring Ganesa.

Selama berdiskusi dengan anggota PSI Giring menyatakan cocok dengan visi misi PSI di mana tidak menjadikan politik sebagai jalan memperkaya diri sendiri.

 "Saya masuk PSI karena saya satu visi dengan PSI," kata pria kelahiran 1983 ini.

Dengan kehadirannya sebagai anggota baru PSI, Giring berharap bisa memberikan kontribusi dalam menjadikan partai ini sebagai partai yang paling berpengaruh di Indonesia dan menjadi bagian dari sejarah Indonesia di masa yang akan datang.

5. Guntur Romli

PSILima tokoh PSI paling terkenal. (Foto: Instagram/gunromli)

Sosok Guntur Romli yang dikenal sebagai aktivis NU juga akhirnya ikut gabung ke PSI. Guntur Romli selama ini dikenal sebagai pejuang toleransi dan kebhinnekaan.

Seperti diketahui, dia juga dikenal dekat dengan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), karena pernah memandu acara Kongkow Bareng Gus Dur di Radio KBR 68H dari tahun 2005 sampai 2009 menjelang Gus Dur wafat.

Dia bergabung dalam partai baru ini bukan tanpa alasan. Guntur Romli pun memberikan pernyataannya bahwa dia masuk ke partai politik PSI karena ingin lebih bermanfaat lebih banyak lagi bagi orang banyak. Politik adalah perjuangan untuk menegakkan kepentingan orang banyak.

Pria yang lahir di Situbondo, Jawa Timur pada 17 Maret 1978 itu juga mengingat ucapan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang sering mengatakan:

"Politik merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena memperjuangkan nasib orang banyak." []

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.