Tarutung- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Rijon Manalu mendorong kepolisian di Sumatera Utara memberantas maraknya judi Toto Gelap (togel) di Tapanuli Utara (Taput).
Ketua GAMKI Taput Rijon Manalu sangat menyayangkan Tapanuli Utara yang dikenal sebagai kota rohani harus ternodai dengan keberadaan togel. Padahal, semua orang mengetahui Tarutung yang merupakan Ibu Kota dari Tapanuli Utara sudah dilabeli sebagai kota 'Wisata Rohani'.
Dampak dari judi togel secara sadar atau tidak sadar berdampak buruk pada karakter masyarakat, merusak mental, dan tentu pada aktifitas lainnya.
"Maraknya praktek judi togel ini, kami kader GAMKI mendesak Kapolda Sumatera Utara agar segera mencopot Kapolres Tapanuli Utara," kata Rijon Manalu kepada Tagar di Tarutung, Senin, 12 Agustus 2019.
Ketua DPC GAMKI Tapanuli Utara Rijon Manalu. (Foto :Tagar/Jumpa P Manullang)
Dia mengatakan keberadaan togel di kota rohani itu, secara tersirat sudah tidak menghargai perjuangan Misionaris Nommensen yang banyak mengubah kehidupan kota Tarutung Rura Silindung.
Bukti Tapanuli Utara sebagai ikon kota rohani adalah dengan adanya wisata 'Salib Kasih' yang telah berdiri megah diatas bukit siatas barita, menghadap Kantor Pusat HKBP, gereja terbesar di Asia tenggara. Bahkan Di Pea Raja Tarutung, diantara monumen bersejarah itu berdiri juga monument/patung sang misionaris Dr. Ludwig Ingwer Nommensen, dan gereja tertua yaitu HKBP Dame di Sait Nihuta.
Kata dia, togel dikhawatirkan akan merusak citra kota yang dikenal dengan wisata rohani ini. Apalagi adanya perjudian itu akan merusak kehidupan masyarakat sekitar.
Menurut dia, togel itu sudah menjamur ditengah masyarakat selama kurang lebih satu tahun. Kini, judi sejenis itu sudah tidak dianggap tabu, karena togel telah banyak diikuti oleh berbagai profesi. Sehingga mereka hanyut dalam hingar bingar judi togel di Tapanuli Utara tercinta ini.
"Dampak dari judi togel secara sadar atau tidak sadar berdampak buruk pada karakter masyarakat, merusak mental, dan tentu pada aktifitas lainnya. Sehingga dapat menurunkan kualitas hidup," ucap Rijon.
Dia mempertanyakan pada kepolisian yang ada di Sumatera Utara, khususnya Polres Tapanuli Utara yang dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Horas Mangasi Silaen dengan semakin maraknya togel di daerah kekuasaannya itu.
"Lantas kami GAMKI Taput sangat Heran, kenapa judi togel setiap hari kian merambat, apakah kapolres Tapanuli Utara sebagai pemegang komando penegakan hukum di wilayah hukum Tapanuli utara, tidak melihat realitas yang terjadi ditengah masyarakat? atau apakah judi togel tidak lagi bagian pelanggaran Hukum? atau apakah sengaja ada pembiaran karena sesuatu?," tuturnya.
Dia mengungkapkan DPC GAMKI Tapanuli Utara sudah menyampaikan masalah togel secara langsung kepada Kapolres Tapanuli Utara pada 14 Januari 2019, dan saat pelantikan DPC GAMKI TAPUT 15 Januari melalui Pidato ketua DPC GAMKI Taput. Dimana, saat itu dihadapan Kapolres Tapanuli Utara, pihaknya mendesak polisi untuk segera membasmi togel di wilayah tersebut.
"Rangkaian pertanyaan demi pertanyaan menjadi timbul di benak kami karena, GAMKI Tapanuli Utara sebagai organisasi Pemuda kristen sangat mengharapkan penegakan Hukum terkhusus mengenai judi togel bisa dihentikan dengan tegas dan bijaksana," ujarnya.
Dia meminta kepada kepolisian daerah Tapanuli Utara bisa bertindak dengan sebaik-baiknya terkait persoalan togel demi mengembalikan dan memulihkan kota wisata rohani yang disandang Tarutung, Tapanuli Utara.
"Kami berharap sekaligus mendesak Kapolda Sumatera Utara untuk memberikan perhatian terkait masalah judi togel di Tapanuli Utara, dan jika memang Kapolres Taput tidak lagi mampu mengatasi masalah dimaksud, maka kami mohon agar bapak kapolda melakukan Evaluasi," ucapnya.
Menanggapi adanya desakan dari GAMKI mengenai togel di Taput, Kapolres Taput Horas Marasi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan tersebut. "Saya belum pernah disurati dan sampaikan suratnya untuk kita tindak lanjuti," kata dia kepada Tagar, Rabu 13 Agustus 2019.
Hingga saat ini juga, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Agus Adrianto yang dihubungi Tagar, belum memberikan jawaban terkait atas maraknya togel di Taput.
Baca juga:
