TNI AD Pukul Genderang Perang Terhadap Narkoba

Ditegaskan, pihaknya akan member sanksi pemecatan bagi setiap prajurit yang terkena kasus narkoba berikut hukuman penjara.
Pemeriksaan Urine di Jajaran TNI AD Makodam XIV/Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. (rio)

Makassar, (Tagar 27/2/2018) – Jajaran TNI AD Makodam XIV/Hasanuddin, mengikuti pemeriksaan urine di satuannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/2). Kadispenad Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh mengatakan, penyuluhan sengaja dilakukan kepada seluruh anggotanya tentang bahaya Narkoba dan sanksi-sanksi yang didapat bila terbukti menggunakan narkoba, apalagi sampai jadi pengedar.

Ditegaskan, pihaknya akan member sanksi pemecatan bagi setiap prajurit yang terkena kasus narkoba berikut hukuman penjara.

"Sekarang ini adalah TNI AD konsensus, Prajurit terbukti pakai narkoba, tes urine positif berarti pidana dan proses akan lakukan pemecatan," kata Alfret.

Program Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkotika (P4GN) ini secara terus menerus dilaksanakan per Triwulan. Hal ini sebagai komitmen perang TNI terhadap bahaya narkoba.

"Komitmen ini TNI AD terus melakukan upaya nyata yang terus dilakukan," ujar Alfret.

Menurutnya, memang tak dapat dipungkiri Indonesia menjadi sasaran peredaran gelap narkotika oleh sindikat internasional. Hal ini terlihat dari peningkatan pengungkapan kasus penyelundupan narkoba oleh aparat penegak hukum.

Seperti tak ada ujung narkoba terus mengalir masuk ke Indonesia. Peredaranya tidak hanya menyasar masyarakat yang ada di perkotaan, tetapi sudah merambah sampai pelosok negeri.

Dijelaskan, bahaya Narkoba sudah menjadi momok bagi seluruh prajurit TNI AD yang menakutkan. Dimana-mana kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak didengung-dengungkan. Sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa.

"TNI AD menyadari bahwa penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan semua kalangan kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku penyalagunaan narkoba tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari," tuturnya.

Menurutnya, bila sudah terkontaminasi dengan narkoba maka sendi-sendi kekuatan bangsa akan semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga yang sudah terpengaruh dengan narkoba sudah tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, warga masyarakat selaku bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

Pihaknya sangat menyadari bahaya narkoba bisa merusak dan dapat memusnahkan ummat manusia. (rio)

Berita terkait