Siapa yang tidak ingin menghemat pengeluaran bulanan, terutama untuk tagihan listrik? Banyak orang yang beralih ke sistem token listrik di rumah atau kontrakan karena kemudahannya. Dengan sistem ini, kita bisa membeli listrik mulai dari 20 ribu hingga 1 juta rupiah. Namun, beberapa orang mengeluh bahwa token listrik lebih boros. Faktanya, boros tidaknya listrik tergantung pada pemakaian kita. Jika pemakaian banyak, tagihan listrik pun akan lebih mahal.
Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengetahui cara-cara agar token listrik tidak cepat habis. Menghemat token listrik tidak selalu memerlukan perubahan besar-besaran. Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah setelan pada freezer. Dengan sedikit penyesuaian, kita bisa menghemat penggunaan listrik tanpa mengurangi kenyamanan.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba untuk menghemat token listrik. Pertama, pastikan suhu freezer disetel pada tingkat yang tepat. Suhu yang terlalu rendah akan membuat freezer bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak listrik. Idealnya, suhu freezer sebaiknya disetel antara -18 hingga -20 derajat Celsius. Selain itu, pastikan pintu freezer selalu tertutup rapat untuk mencegah udara dingin keluar.
Kedua, hindari membuka pintu freezer terlalu sering. Setiap kali pintu dibuka, udara panas masuk dan membuat freezer bekerja lebih keras untuk menjaga suhu yang dingin. Ketiga, jangan menaruh makanan panas langsung ke dalam freezer. Makanan panas akan membuat freezer bekerja lebih keras untuk menurunkan suhu, sehingga lebih baik menunggu makanan dingin terlebih dahulu sebelum disimpan.
Keempat, bersihkan freezer secara rutin. Debu dan kotoran yang menumpuk pada koil pendingin bisa mengurangi efisiensi freezer dan membuatnya bekerja lebih keras. Terakhir, pertimbangkan untuk menggunakan freezer dengan label energi yang efisien. Freezer dengan label energi A++ atau A+++ lebih hemat listrik dan bisa membantu mengurangi tagihan listrik bulanan.