Tips Hadapi Banjir Awal Tahun 2020

Awal tahun 2020 disambut dengan banjir di berbagai wilayah, bagaimana mengatasi fenomena alam ini?
Anak-anak ceria kayak main di pantai, menikmati banjir di Jalan Boulevard Hijau Raya, Pejuang, Medan Satria, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu siang, 1 Januari 2020. (Foto: Tagar/Nanda Febrianto)

Jakarta - Memasuki awal tahun baru 2020 sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir. Hujan yang terjadi sejak Selasa, 31 Desember 2019 malam menyebabkan genangan air di beberapa tempat pada Rabu, 1 Januari 2020.

Dikutip dari laman Twitter resmi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, banjir terjadi secara merata di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Pada pukul 05.49 WIB di daerah Pesanggerahan, tepatnya di depan kantor Lurah Kalibata, terpantau genangan air mencapai ketinggian 80 centimeter hingga 100 centimeter.

Sementara itu, di Jakarta Utara tepatnya di Kelapa Molek, Kelapa Gading Timur banjir setinggi 30 centimeter sampai 60 centimeter.

Berdasarkan pantauan Tagar dari laman @TMCPoldaMetro dalam satu jam terakhir, masih ada beberapa titik banjir yang terjadi di sejumlah wilayah khususnya Jakarta.

"11.47 Banjir 30 centimeter sampai 50 centimeter di Traffic Light Ringroad Kembangan Jakarta Pusat, bagi kendaraan sejenis sedan dihimbau agar tidak melintas," tulis akun tersebut.

Banjir merupakan salah satu bencana alam di mana daratan tergenang oleh aliran air yang berlebihan.

Umumnya hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti, kondisi topografi, intensitas hujan yang tinggi, penyumbatan aliran air, sedikitnya area resapan air, penggundulan huta, dan lain-lain.

Namun jangan khawatir, karena terdapat beberapa tips untuk menghadapi banjir yang melanda. Berguna untuk melindungi diri ketika genangan air yang berlebih itu datang menghampiri.

Berikut Tagar rangkumkan beberapa tips untuk menghadapi banjir datang.

Lakukan Persiapan Sebelum Banjir

Salah satu cara sederhana untuk melindungi diri dan barang-barang adalah mempersiapkan diri dahulu, terlebih ketika lokasi yang ditempati memang sudah menjadi langganan dilanda genangan air.

  1. Hindari membangun di daratan banjir atau daerah yang rawan banjir saat hujan lebat.
  2. Disarankan membeli asuransi properti, jika memang tinggal di lokasi langganan banjir.
  3. Bangun penghalang (tanggul, balok, tembok) untuk menghentikan aliran air masuk ke dalam rumah. Menggunakan karung yang diisi pasir cukup efektif untuk sementara dalam keadaan darurat.
  4. Segel dinding di ruang bawah tanah dengan senyawa anti air untuk menghindari rembesan yang turun.
  5. Perhatikan ramalan cuaca. Cari informasi tentang perkiraan cuaca lebat atau badai serta risiko terjadinya banjir melalui televisi, radio, atau sosial media.
  6. Siapkan kit darurat jika perlu mengungsi, jangan lupa menyertakan obat resep yang diperlukan dan kotak P3K.
  7. Miliki rencana darurat dan latih keterampilan bertahan hidup, seperti pertolongan pertama dan cara mendisinfeksi air.
  8. Isi daya baterai gawai, selain untuk menghubungi orang lain barang ini berguna sebagai lampu senter.
  9. Patuhi peringatan evakuasi. Jika ada kemungkinan banjir bandang, segera pindah ke tempat yang lebih tinggi.
  10. Matikan sakelar dan putuskan sambungan peralatan listrik untuk menghindari terjadinya korsleting.
  11. Amankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi seperti dokumen dokumen penting

Saat Banjir

  1. Hindari berada di titik-titik rendah, seperti lantai dasar, parit, atau underpass. Tempat ini menjadi sangat berbahaya selama banjir melanda.
  2. Hindari berjalan di area banjir. Hal ini dikarenakan kedalaman banjir yang terjadi tidah dapat diketahui serta apa yang ada di bawah air bisa saja dapat melukai yang melewatinya, meskipun terlihat dangkal gerakan air dapat membuat orang yang lewat terjatuh.
  3. Jika mengharuskan berjalan di air, usahakan melewati jalan yang airnya tidak bergerak. Dianjurkan menggunakan tongkat untuk memeriksa kekencangan dasar genangan air.
  4. Jangan mengemudi ke daerah banjir. Jika menggunakan mobil dan banjir naik di sekitar kendaraan, segera tinggalkan dan pindah ke tempat yang lebih tinggi.
  5. Jangan menyentuh peralatan listrik jika basah atau berdiri di atas air.
  6. Jika harus mengungsi, ikutin peraturan evakuasi tim SAR.
  7. Jika kondisi ketinggian air sudah mendesak dan membutuhkan         perahu karet untuk evakuasi, hubungi 021-3901575
  8. Jika terjebak banjir di dalam rumah usahakan jangan panik dan tetap tenang, lekas hubungi Call Center SAR.
  • Untuk DKI Jakarta : 021-5501512, 021-55051111, 021-5507976
  • Jakarta Pusat : 021-6344215
  • Jakarta Utara : 021-43931063
  • Jakarta Barat : 021-5682284
  • Jakarta Selatan : 021-7515054
  • Jakarta Timur : 021-85904904
Berita terkait
13 Koridor Transjakarta Terganggu Akibat Banjir
PT Transjakarta menyatakan sebanyak 13 koridor bus Transjakarta terganggu akibat banjir.
Foto Banjir Sepinggang Orang Dewasa di Ciracas
Banjir terjadi di Asrama Polri Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu 1 Januari 2020. Tingginya nyaris sepinggang orang dewasa.
Daftar Wilayah yang Terendam Banjir Sejak Pagi
Berikut wilayah-wilayah yang terendam banjir berdasarkan laporan @TMCPoldaMetro.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.