Tinjau Vaksinasi di SDN 158, Airlangga: Pemerintah Antisipasi Lonjakan Omicron

Vaksinasi dilakukan secara serentak di 15 SD di setiap Kecamatan di Kota Pekanbaru dengan target akseptor sebanyak 10.309 orang.
Vaksinasi dilakukan secara serentak di 15 SD di setiap Kecamatan di Kota Pekanbaru dengan target akseptor sebanyak 10.309 orang. (Tagar.Ekon)

Jakarta - Vaksinasi untuk seluruh masyarakat menjadi langkah penting yang terus didorong dan diakselerasi oleh Pemerintah. Mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi termasuk kepada kelompok anak-anak usia 6 sampai 11 tahun yang juga diharapkan akan mendorong tercapainya herd immunity.

“Kegiatan vaksinasi ini kita dorong sebagai bentuk kepedulian Pemerintah akan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung aktivitas pembelajaran tatap muka,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau acara vaksinasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 158 Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat, 25 Februari 2022.

Vaksinasi dilakukan secara serentak di 15 SD di setiap Kecamatan di Kota Pekanbaru dengan target akseptor sebanyak 10.309 orang. Khusus di SDN 158 Pekanbaru, vaksinasi ditargetkan kepada lebih dari 600 penerima yang berumur 6-11 tahun dengan vaksin yang diberikan bermerk Pfizer.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyapa kegiatan vaksinasi anak yang berlangsung di seluruh Kecamatan di Kota Pekanbaru secara daring.

Kelompok anak-anak berusia antara 6 hingga 11 tahun termasuk kelompok yang rentan terhadap serangan Covid-19, dimana sekitar 10 sampai 12 persen populasi yang pernah terkena Covid-19 berada di rentang usia tersebut. Di sisi lain, Indonesia dan seluruh negara di dunia saat ini juga tengah dilanda Covid-19 varian Omicron.


Tentu dengan adanya Covid-19 varian Omicron ini, vaksinasi harus digenjot. Saya mengapresiasi di Riau ini karena tingkat vaksinasi pertama sudah mencapai 90% dan vaksin kedua sudah lebih dari 70%.


Pemerintah telah mengantisipasi penyebaran varian Omicron melalui vaksinasi, dan termasuk berbagai himbauan yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan Januari lalu, diantaranya adalah masyarakat agar tetap waspada, mengurangi mobilitas, tidak bepergian keluar negeri, mengikuti program vaksinasi dosis primer maupun lanjutan atau booster, serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dalam kunjungannya di SDN 158 Pekanbaru, Menko Airlangga menyempatkan untuk berbincang dengan anak-anak peserta vaksin dan tenaga kesehatan, diantaranya menanyakan umur dan kelas anak-anak peserta vaksin, serta merk vaksin yg digunakan. Tak hanya berbincang-bincang, bahkan dengan riang gembira anak-anak peserta vaksin meminta untuk dapat swafoto dengan Menko Airlangga.

"Tentu dengan adanya Covid-19 varian Omicron ini, vaksinasi harus digenjot. Saya mengapresiasi di Riau ini karena tingkat vaksinasi pertama sudah mencapai 90% dan vaksin kedua sudah lebih dari 70%," tutur Menko Airlangga.[]

Berita terkait
Vaksinasi Booster Covid-19 Lansia 3 Bulan Setelah Vaksinasi Primer
Penyuntikan dosis booster bagi kelompok masyarakat lanjut usia (Lansia) bisa diberikan minimal 3 bulan setelah menerima vaksinasi dosis lengkap
Fatmawati Rusdi Minta Semua Pihak Sukseskan Percepatan Vaksinasi Makassar
Masih adanya warga Makassar yang belum menerima vaksin menjadi kekhawatiran Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi. Simak ulasannya berikut.
Pentingnya Akselerasi Vaksinasi dan Kedisiplinan Penerapan Prokes untuk Kendalikan Kasus Aktif dan Perawatan di RS
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus di luar Jawa-Bali memang proporsinya masih lebih rendah.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja