Kuta, Bali, (Tagar 8/12/2018) - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menjembatani daerah di Indonesia untuk memperkuat strategi dan efektivitas kerja sama investasi dan perdagangan dengan luar negeri melaui Regional Diplomatic Meeting (RDM) 2018, di Hotel The Stones, Kuta, Bali, Jumat-Sabtu, 8-9 Desember 2018.
"Salah satu tujuan dari RDM adalah meningkatkan pertumbuhan yang berkualitas melalui pemerataan hasil-hasil pembangunan ke semua daerah dalam rangka mengatasi disparitas sosial ekonomi," ujar Ketua DPD Oesman Sapta Oedang (OSO), saat pembukaan RDM, Jumat, (8/12).
Hadir sejumlah gubernur daerah dan perwakilan duta besar, yakni Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Pakde Karwo atau Soekarwo pun berkesempatan untuk mendiskusikan potensi di daerah dan investasi dengan menceritakan contoh unggulannya di Jawa Timur.
"Tahun ini, kita hampir semua terpenuhi dan masuk pangsa pasar. Itu mulai kakao dari Blitar, krispi patin dari Malang," ujar Pakde Karwo mencontohkan.
Selain di RDM, Jawa Timur menurutnya sudah konsisten melakukan promosi salah satunya dengan kegiatan kerja sama yakni sister city. Di antaranya dengan Kota Osaka di Jepang, Tiangxin di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), juga salah satu kota di Korea Selatan.
Dengan potensi yang besar di daerah Jawa Timur, ia berharap investor dapat percaya untuk bekerja sama dengan Jawa Timur.
"Informasi kami seperti itu, jadi kita silakan investasi ke Jawa Timur kita punya garansi empat tadi, government gurantee tanah, power plan, tenaga kerja dan perizinan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua BKSP DPD RI Ayu Koes Indriyah mengungkapkan dengan RDM diharapkan komunikasi antardaerah dan luar negeri dapat berjalan lebih baik.
"Diharapkan intensitas komunikasi daerah dengan pihak luar negeri menjadi semakin baik, sehingga memperluas jaringan pasar maupun jaringan kerja sama budaya dan sosial lainnya," jelas dia.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pun turut mengapresiasi acara RDM, menurutnya daerah-daerah memang memerlukan promosi dengan kegiatan seperti itu.
"Harapannya daerah dapat menjalin networking dengan negara-negara sahabat secara langsung dan berakhir pada terjalinnya kerja sama. Potensi daerah kita banyak, kita perlu promosikan," ujarnya. []
