Tinggal Sendiri, Kakek di Pekalongan Tewas dibunuh

Korban yang tinggal sendiri tersebut, ditemukan pertama kali oleh tetangganya dalam kondisi bersimbah darah dan penuh luka di sekujur tubuhnya.
Mayat kakek Sutomo saat berada di ruang mayat RSUD Bendan Pekalongan. (Foto: Suryono Sukarno)

Pekalongan, ( Tagar 8/2/2018) - Seorang kakek bernama Sutomo (84 tahun),  warga Jalan Karet, Perumahan Binagriya Medono, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (7/2) malam, ditemukan sekarat di teras rumahnya. Korban yang tinggal sendiri tersebut, ditemukan pertama kali oleh tetangganya dalam kondisi bersimbah darah dan penuh luka di sekujur tubuhnya.

Oleh para tetangga, korban langsung dilarikan ke RSUD Bendan Pekalongan untuk mendapat pertolongan. Namun naas, nyawa korban tak tertolong saat ditangani tim medis di ruang IGD, karena sejumlah luka serius di sekujur tubuh dan kepala korban.

“Kami tidak tahu kejadiannya, warga tahu-tahu mendapati Mbah Sutomo sudah terkapar di teras rumah dengan sejumlah luka. Warga kemudian membawa korban ke rumah sakit namun jiwanya tak tertolong,” jelas Dian Purnama, tetangga korban.

Petugas kepolisian yang mendapat informasi, langsung mendatangi rumah sakit untuk menyelidiki kasus tersebut. Petugas juga langsung mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

“Kita masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan ini. Sejumlah saksi telah kita mintai keterangan dan guna kepentingan penyelidikan akan dilakukan otopsi, “ jelas AKBP Ferry Sandy Sitepu, Kapolres Pekalongan Kota.

Namun, pihak keluarga meminta agar jenazah korban segera dipulangkan untuk segera dimakamkan. Sementara, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan mengamankan sejumlah arang bukti. Kuat dugaan, korban meninggal akibat dibunuh, karena sekujur tubuh korban penuh luka akibat benda tumpul dan benda tajam. (yon)

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi