Tiga Tokoh Ini Layak Jadi Jubir Presiden Jokowi

Alangkah baiknya, kata Fernando, jika Jokowi segera mengangkat pengganti Fadjroel sebagai juru bicara Presiden yang akan membantunya.
Direktur Rumah Politik Indonesia. Fernando Emas.

Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengatakan dengan dilantiknya Fadjroel Rachman telah terjadi kekosongan posisi juru bicara presiden yang sebelumnya dijabat olehnya. Saat ini Fadjroel resmi menjadbat sebagai Dubes Kazakhstan.

"Presiden Jokowi sebaiknya tetap mengangkat juru bicaranya sebagai pemberi informasi yang diperlukan oleh masyarakat. Bagaimanapun juga presiden membutuhkan juru bicara yang membantu menyampaikan kepada masyarakat mengenai rencana, kebijakan, program dan keputusan yang diambil," kata Fernando, Selasa, 26 Oktober 2021.

Alangkah baiknya, kata Fernando, jika Jokowi segera mengangkat pengganti Fadjroel sebagai juru bicara Presiden yang akan membantunya. Juru bicara pengganti Fadjroel yang akan diangkat oleh Presiden Jokowi diharapkan mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara baik agar apa yang menjadi kebijakan dan program pemerintahan Jokowi dapat tersampaikan secara baik kepada masyarakat.


Misalnya yang pernah beredar dipublik selama ini yaitu Sayed Junaidi Rizaldi. Atau Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan Handoko Sekjen Projo, Frans Ansanay.


Menurut Fernando, juru bicara presiden yang baru diharapkan orang yang benar-benar mampu sebagai orang terdepan sebagai pusat informasi dari presiden. Ditegaskan dia, saat ini banyak nama yang bisa dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Fadjroel yang kemampuan mereka sudah teruji dan tidak perlu diragukan lagi.

"Misalnya yang pernah beredar dipublik selama ini yaitu Sayed Junaidi Rizaldi. Atau Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan Handoko Sekjen Projo, Frans Ansanay putra asli Papua yang juga petinggi Bara JP. Semua tentunya kembali kepada Presiden yang memiliki hak prerogatif dan yang membutuhkan sesuai dengan kriteria yang Jokowi inginkan," []

Baca Juga:

Berita terkait
Fernando Emas: Ada 3 Motif yang Diperjuangkan Moeldoko
Direktur RPI Fernando Emas mengatakan ada tiga hal penting yang sedang diperjuangkan pihak Meoldoko untuk menggusur kepemimpinan AHY.
Yusril Diserang, Fernando: Rp 100 M Itu Berkedok Penolakan!
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas beranggapan hal yang dilakukan Yusril terkait permintaannya dibayar sebesar 100 M adalah penolakan.
Jokowi Lantik 17 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat
Presiden Jokowi lantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP RI) untuk sejumlah negara sahabat
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.