Jakarta - Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan pihaknya telah mengantongi tiga kandidat kuat untuk duduk di kursi Direktur Utama (dirut) dan jajaran direksi PT Garuda Indonesia Tbk (Persero).
"Ada sosok yang berpengalaman di maskapai, ada juga sosok yang emang dibutuhkan untuk kuat dalam bidang keuangan, dan ada sosok yang memiliki kekuatan di manajemen serta keuangan," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, Senin malam, 13 Januari 2020 seperti dilansir dari Antara.
Ketiga kandidat, kata Arya sudah melalui proses pencarian yang sesuai. Karena Menteri BUMN Erick Thohir, menurutnya mencari kandidat baik untuk maskapai pelat merah tersebut.
"Tidak terkontaminasi permasalahan-permasalahan di Garuda Indonesia, dan mampu membuat maskapai itu terbang tinggi serta tidak merugi," ucapnya.
Tapi, Arya tak bisa membeberkan nama-nama yang menjadi kandidat kuat Dirut Garuda. Ia meminta publik bersabar dan menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia, 22 Januari 2020 mendatang.
Erick Thohir juga sempat mengatakan bahwa ia telah mengantongi figur pengganti dirut dan jajaran direksi perusahaan pelat merah tersebut. Hanya saja ia tak mau membocorkan nama-nama calon direksi itu.
"Nanti saya ngomong dibilang melanggar. Padahal mohon maaf, kadang kita sebagai pemegang saham ingin pastikan figur yang diberikan adalah figur yang tepat," ucap Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.
Sebenarnya, Erick ingin pemilihan calon direksi Garuda berjalan transparan. Agar calon direksi Garuda terpilih secara profesional.
"Saya percaya mekanisme penilaian publik kadang-kadang lebih mantap daripada birokrasi yang kegendutan," ujarnya. []