Tiga Gagasan Utama Anies-AHY dalam Memperjuangkan Perbaikan dan Perubahan

Ketua Umum Partai Demokrat AHY bersama Anies Baswedan menggelar Dialog Gagasan Memperjuangkan Perbaikan dan Perubahan pada Kamis, 2 Maret 2023.
Tiga Gagasan Utama Anies-AHY dalam Memperjuangkan Perbaikan dan Perubahan (Tagar.id/Dok. Partai Demokrat)

TAGAR.id, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Anies Baswedan dan rekan-rekan media menggelar Dialog Gagasan Memperjuangkan Perbaikan dan Perubahan di Kantor DPP Partai Demokrat pada Kamis, 2 Maret 2023 siang.

Dialog ini diadakan untuk menggali gagasan Anies Baswedan dan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY pada Pemilu 2024 nanti.

“Apa yang kemudian mendorong dan menguatkan Mas Anies untuk kemudian maju sebagai calon pemimpin bangsa, sebagai calon presiden. Ini perlu kita ketahui bersama. Jangan sampai kemudian ada gagasan-gagasan yang dianggap tidak penting,” kata AHY dikutip Selasa, 7 Maret 2023.

“Kami Partai Demokrat juga akan terus berusaha untuk melengkapi, menguatkan, dan mudah-mudahan tujuan itu bisa kita capai bersama-sama,” tegasnya.

Sambil menikmati kopi dan cemilan rebus-rebusan, AHY membuka diskusi dengan mengacu pada artikel bertajuk ‘Meluruskan Jalan Menghadirkan Keadilan’ yang ditulis oleh Anies Baswedan di media pada 17 Februari 2023 lalu.

AHY menyebutkan paling tidak ada tiga gagasan utama. Pertama, demokrasi dan kesetaraan hukum. Kedua, ekonomi untuk semua. Ketiga, masyarakat guyub dan sejahtera.

Dalam suasana diskusi yang hangat, Anies menyampaikan alasan mengapa gagasan menjadi penting dalam menghadirkan solusi bagi permasalahan yang ada, maupun dalam membangun Republik Indonesia, baik di awal berdirinya maupun hari ini, dan di masa depan.

Anies pun berbagi cerita pengalaman selama lima tahun memimpin DKI Jakarta sebagai gambaran bagaimana gagasan ditempatkan dalam fase pembangunan.

“Semua kegiatan yang dilakukan di Jakarta itu memiliki tiga fase. Satu adalah gagasan. Diturunkan menjadi kedua, narasi. Narasi diterjemahkan ke ketiga, menjadi karya. Karya itu bentuknya kebijakan, bentuknya adalah program, hal-hal yang bisa dilihat oleh mata, dan sebagian tidak bisa dilihat karena bentuknya adalah program-program kesejahteraan. Jadi tiga ini: gagasan, narasi, karya,” tutur Anies menjelaskan.

Anies-AHYKetum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Anies Baswedan menggelar Dialog Gagasan Memperjuangkan Perbaikan dan Perubahan pada Kamis, 2 Maret 2023. (Tagar.id/Dok. Partai Demokrat)



“Gagasan itu tidak muncul dari perenungan. Gagasan tidak muncul dari meditasi. Gagasan muncul dari interaksi. Interaksi dengan problematika yang ada di masyarakat. Dari situlah muncul gagasan. Sehingga saya sering sampaikan bahwa inspirasi untuk kegiatan-kegiatan program itu bukan perenungan, tapi justru dari interaksi bersama masyarakat,” terangnya.

Dalam konteks membahas gagasan ke depan, Anies menyampaikan bahwa demokrasi tidak bisa taken for granted (diterima begitu saja). Maka semua lapisan masyarakat harus berpartisipasi dalam menjaga demokrasi.

“Kemudian yang kedua adalah terkait dengan ekonomi untuk semua. Kita menginginkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Pertumbuhan ekonomi itu kualitasnya tidak ditentukan oleh angka pertumbuhan itu saja, tapi justru ditentukan oleh jangkauannya. Semakin merata pertumbuhan ekonomi, maka semakin berkualitas pertumbuhannya,” jelas Anies.

Yang ketiga adalah masyarakat yang guyub dan sejahtera. “Kalau ragamnya itu sudah otomatis. Karena itu saya sering sampaikan, latar belakang itu tidak bisa dipersatukan. Karena latar belakang kita berbeda-beda,”

“Tapi tujuan bisa kita persatukan. Tujuan kita adalah menghadirkan rasa keadilan, dan karena itu, keragaman harus diimbangi dengan rasa kesetaraan. Dan kita semua ingin agar keragaman di Indonesia kita jaga sehingga muncul persatuan,” tutur Anies.

Menguatkan gagasan yang disampaikan Anies Baswedan, AHY menambahkan bahwa salah satu hal yang harus dilakukan untuk perubahan dan perbaikan ke depan ini adalah bagaimana negara, pemerintah nasional, bisa menempatkan manusia sebagai prioritas pertama dan utama.

“Bukan kita mengatakan pembangunan fisik tidak penting, itu sangat dibutuhkan. Tetapi jangan sampai menomor sekiankan pembangunan yang paling mendasar, yaitu yang tadi disampaikan Mas Anies, bagaimana manusianya,” tegas AHY.

“Seringkali kita melupakan bahwa esensi utama dari negeri ini ya manusianya, kita semua. Jadi bonus demografi tidak begitu berarti tanpa bonus kompetensi. Ini yang menjadi keyakinan kami. Oleh karena itu, tadi berkali-kali Mas Anies menyampaikan skill sets ya, kompetensinya seperti apa, integrity. Itu mahal sekarang,” lanjutnya.

Dialog berlangsung santai dan diakhiri dengan duet antara AHY dengan Anies yang membawakan lagu ‘Cinta Luar Biasa’. Rekan-rekan media pun mengiringi dengan bernyanyi bersama. []

Berita terkait
Demokrat: Ada Upaya Terorganisir dan Cara Memalukan untuk Tunda Pemilu
Partai Demokrat melalui Juru Bicara DPP Herzaky Mahendra Putra mengatakan putusan PN Jakarta Pusat mengenai penundaan Pemilu sangat memalukan.
Sambangi Kantor Demokrat, Anies-AHY Paparkan Gagasan Perubahan dan Perbaikan di 2024
Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyambangi kantor DPP Partai Demokrat pada Kamis, 2 Maret 2023.
Dialog Rakyat, Ketum Partai Demokrat AHY Dengarkan Keluhan Warga Palu Sulteng
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengikuti acara Dialog Rakyat di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa, 28 Februari 2023.
0
Tiga Gagasan Utama Anies-AHY dalam Memperjuangkan Perbaikan dan Perubahan
Ketua Umum Partai Demokrat AHY bersama Anies Baswedan menggelar Dialog Gagasan Memperjuangkan Perbaikan dan Perubahan pada Kamis, 2 Maret 2023.