Tiga Alasan Ini Membuat Tri Rismaharini Nyaman di PDIP

Wali kota perempuan pertama di Surabaya, Tri Rismaharini punya tiga alasan kenapa betah sekian lama bergabung dengan PDI Perjuangan.
Tri Rismaharini. (Foto: Antara/Didik Suhartono)

Surabaya - Tri Rismaharini punya tiga alasan khusus kenapa betah sekian lama bergabung dengan PDI Perjuangan.

Pertama, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengatakan di partai berlambang kepala banteng itu tidak pernah bicara soal uang, segala sesuatu diselesaikan dengan gotong royong, urunan.

Kedua, ideologi yang ditanamkan PDI Perjuangan selaras ajaran orang tuanya. 

"Kita tidak boleh membeda-bedakan orang, perhatian pada orang kecil," kata Risma kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya di Surabaya, Sabtu, 10 Agustus 2019 seperti dilansir dari Antara.

Ketiga, faktor Megawati. Selama menjadi kader partai, Risma memiliki hubungan dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia banyak belajar dari Putri Proklamator RI tersebut. Dalam beberapa kali pertemuan, ia sering bertanya langsung ke Megawati ketika menemui persoalan.

"Sering kali kalau saya tiak ngerti belajar ke beliau, seperti tentang manajemen bencana. Sewaktu menjabat Wapres, beliau diserahi Gus Dur menangani bencana. Beberapa sudah saya lakukan di sini semisal pemisahan antara bencana basah dan kering," kata Risma.

Pelajaran lain yang ditularkan Presiden ke-6 RI kepada Risma yakni berkaitan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak balita. Namun demikian, Risma mengaku tak ada anjuran khusus dari Megawati dirinya harus seperti apa dalam menjalankan roda pemerintahan di Surabaya.

Saya tidak betah kalau disuruh yang aneh-aneh. Selama ini selalu kepikiran, warga saya bisa makan atau tidak.

Sebagai pemimpin partai, menurut Risma, Megawati mengajarkan kepada seluruh kader terutama yang menyandang jabatan publik untuk perhatian kepada wong cilik. 

"Karena partainya wong cilik, jadi perhatian sama orang kecil disampaikan ke semuanya," kata Risma.

Risma kembali mengatakan rasa nyaman menjadi kader PDI perjuangan adalah perhatian Megawati yang begitu besar terhadap masyarakat kecil. Hal itu selaras dengan keinginannya, karena selama menjabat wali kota dirinya lebih banyak memikirkan nasib orang-orang kecil.

"Saya tidak betah kalau disuruh yang aneh-aneh. Selama ini selalu kepikiran, warga saya bisa makan atau tidak," ujar Risma.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk dalam kepengurusan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2019-2024 sebagai Ketua Bidang Kebudayaan dalam sidang paripurna Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Ditanya perasaannya mendapat mandat tersebut, Risma mengaku biasa saja. Ia mengatakan kepercayaan tersebut baginya adalah sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan. Sebagai pengurus partai, dirinya tak ingin hanya namanya yang tercatat dalam Surat Keputusan Kepengurusan.

"Saya tidak mau cuma ditulis. Makanya saya pelajari nanti gimana," kata Risma. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura