TGB-Jokowi Magrib yang Berkesan

TGB-Jokowi Magrib yang berkesan, TGB-Jokowi ada saatnya berboncengan naik sepeda motor trail, ada saatnya Magrib berjemaah.
TGB-Jokowi Magrib yang Berkesan | TGB dan Presiden Jokowi akan salat Magrib berjamaah di musala darurat di area pengungsian korban gempa Lombok. (Foto: Facebook/Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi)

Lombok Utara, (Tagar 14/8/2018) - Presiden Joko Widodo dan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi berboncengan naik sepeda motor trail menuju tempat korban gempa mengungsi di Dusun Terengan, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (14/8).

Dilansir Antara, ratusan pengungsi menyambut kedatangan mereka di lokasi pengungsian, sebagian langsung berebut untuk bersalaman.

Didampingi gubernur dan beberapa menteri, Presiden menyambangi posko-posko pengungsian di daerah itu dan berdialog dengan para pengungsi.

Ia meminta warga untuk bersabar, dan mendoakan agar bencana tidak terulang lagi, agar warga yang sakit segera mendapat kesembuhan, agar warga yang rumahnya rusak bisa membangun kembali tempat tinggalnya.

Presiden juga mengemukakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan rumah Rp 50 juta kepada setiap warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa, dan Rp 25 juta bagi setiap warga yang rumahnya rusak sedang.

Dia berharap masyarakat bergotong-royong membangun kembali rumah mereka, dan membangun rumah mereka dengan konstruksi yang tahan gempa.

Magrib Berkesan

Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi sangat terkesan pada perjumpaannya dengan Presiden Joko Widodo di area pengungsian korban gempa Lombok, Senin petang (13/8).

TGB menuliskan kesannya itu di laman Facebook resminya:

"Shalat maghrib di mushola darurat ini tidak direncanakan. Mulanya, di jadwal Beliau (Presiden Joko Widodo ) mendengar paparan di posko utama di Tanjung. Paparan baru berlangsung 5 menit, tiba-tiba Beliau gelisah, tengok saya lalu bilang, "Kita jenguk masyarakat saja, Tuan Guru". Saya tanya, Pak Presiden mau jenguk di lokasi mana? Beliau jawab, terserah Tuan Guru. Lantas semua kalang kabut. Naik mobil, lalu turun di salah satu lokasi dekat pinggir selokan.

Bapak Presiden kemudian bincang-bincang dengan masyarakat yang ada, mendadak berkerumun mengelilingi Beliau, tanya ini-itu terkait kondisi terakhir sambil bagi-bagi kerudung, buku dan sembako. Setelah itu kembali ke tenda karena sudah menjelang malam. Di tengah jalan, mampir ke tempat pengungsi di tengah lapangan. Datanglah waktu maghrib, Beliau ajak kami shalat. Ajudan ingatkan, musholla tidak layak dan air minim untuk wudhu, Beliau tetap berkeras. Jadilah, kami shalat disitu.

Tiga kali Pak Jokowi mempersilahkan saya jadi imam, "Ayo, Tuan Guru". Saya minta Beliau yang jadi imam. Menghormati tamu. Sekaligus ingin tahu bacaan shalat sehari-hari Beliau.

Ternyata bacaan Beliau sangat terang. Rakaat pertama membaca Surah Al-Humazah dan rakaat kedua membaca Surah Quraish.

Habis shalat, zikir ditutup doa Beliau: Allohumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna. Lalu doa Ashabul Kahfi, "Rabbana aatinaa min ladunka.." dan ditutup dengan doa sapujagat. Terakhir mushafahah dengan jamaah.

Terima kasih Bapak Presiden. Maghrib yang berkesan. Lombok 13 Agustus 2018." []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.