Jakarta – Gubernur Texas, Amerika Serikat (AS), Greg Abbott, telah menandatangani undang-undang baru yang akan mengizinkan orang membawa pistol tanpa memiliki izin atau melalui pemeriksaan latar belakang. Abbott menyoroti legislasi itu sebagai bagian dari sebuah acara pada hari Kamis, 17 Juni 2021.
Legislasi itu, yang akan mulai berlaku pada 1 September 2021, berlaku bagi siapapun yang tidak pernah divonis melakukan tindak pidana berat atau mempunyai hambatan hukum lainnya dalam memiliki senjata.
Gubernur Texas, AS, Greg Abbott berbicara di Dallas, Texas (Foto: voaindonesia.com/Reuters)
Pemeriksaan latar belakang federal untuk sebagian pembelian senjata tetap berlaku, dan masing-masing bisnis dapat memutuskan untuk tidak mengizinkan adanya senjata api di lingkungan mereka.
Letak geografis Texas di Amerika Serikat (Foto: whereig.com)Mereka yang mendukung legislasi itu berpendapat undang-undang ini menyingkirkan penghalang bagi hak konstitusional mereka untuk mengangkat senjata dan meningkatkan pertahanan diri.
Seorang pemilik toko senjata api mendemonstrasikan senapan semi-otomatis Ruger AR-15, 7 November 2017, di Lynnwood, Washington, AS (Foto: voaindonesia.com/AP)
Para penentang, termasuk berbagai organisasi penegakan hukum, menyatakan pencabutan restriksi itu akan mempermudah penjahat untuk mendapatkan senjata.
Berbagai organisasi pendukung pengendalian senjata api juga menyebutkan tentang penembakan massal baru-baru ini di Texas, termasuk serangan tahun 2019 di supermarket Walmart di El Paso (uh/ab)/voaindonesia.com. []
