Terungkap, Identitas dan Alasan Wanita Penembak di Kantor YouTube

Pelaku yang merupakan seorang aktivis perlindungan hak binatang menuding YouTube telah melakukan diskriminasi.
Nasim Aghdam (39) yang diidentifikasi sebagai pelaku penembakan di kantor Pusat YouTube, Selasa (3/4). (newshub)

Jakarta, (Tagar 4/4/2018) – Kepolisian San Bruno, Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi pelaku penembakan di kantor Pusat YouTube, Selasa (3/4) waktu setempat. Dilansir NBC, pelaku bernama Nasim Aghdam berusia 39 tahun.

Ia merupakan seorang aktivis perlindungan hak binatang. Dirinya memiliki sejumlah saluran YouTube. Ia menuding Youtube telah melakukan diskriminasi terhadap dirinya.

Baca Juga: Wanita Ini Menembaki Kantor Pusat YouTube, Tiga Luka, Seorang Tewas

Dalam video yang diposting pada Januari 2017, dia mengatakan YouTube “Mendiskriminasikan dan memfilter” kontennya.

Baca Juga: Disangka Ada Gempa, YouTube Diteror Tembakan

Dalam video tersebut, Ia mengatakan, salurannya digunakan untuk mendapatkan banyak penayangan tetapi setelah "disaring" oleh perusahaan, itu menerima pandangan yang jauh lebih sedikit.

Menurutnya, YouTube telah menyensor kontennya dengan memberlakukan batasan usia pada salah satu video latihannya karena terlalu cabul.

Pada halaman web pribadinya, ia memposting kata-kata kasar lain tentang YouTube yang mengatakan, "Sadarilah ... tidak ada kebebasan berbicara di dunia nyata dan Anda akan ditekan karena mengatakan kebenaran yang tidak didukung oleh sistem. Video pengguna yang ditargetkan difilter dan hanya terdegradasi, sehingga orang tidak dapat melihat video mereka.

Sebelumnya, seorang wanita menembaki kantor pusat YouTube dekat San Francisco, Selasa waktu setempat, sehingga melukai paling sedikit tiga orang sebelum si wanita menembak dirinya sendiri. Begitu diberondong tembakan, para pegawai situs video itu berlarian ke jalan jalan sekitar kantornya untuk menyelamatkan diri. nbcbayarea/rmt

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.