Tersebar Foto Hoaks Dirinya Sakit, Ma'ruf Amin: Itu Gambar Tahun 2016

Tersebar foto hoaks dirinya sakit, Ma'ruf Amin: Itu gambar tahun 2016, alhamdulillah saya sehat walafiat dan fit.
Calon wakil presiden Ma'ruf Amin (tengah) tiba di Pondok Pesantren Krapyak, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (14/10/2018). Dalam kunjungannya tersebut Ma'ruf Amin yang mendampingi bakal calon Presiden Joko Widodo dalam Pemilu 2019 bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di Pondok Pesantren Krapyak dan menghadiri Jogja Halal Festival. (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Yogyakarta, (Tagar 15/10/2018) - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin membantah dirinya sedang sakit dan menjalani perawatan layaknya foto yang beredar di media sosial.

"Wah itu 'ngaco', orang sehat. Gambar 'ngaco' itu namanya, itu gambar tahun 2016," kata Ma'ruf Amin seusai bertandang ke rumah Sri Sultan Hamengkubuwono X di kawasan Keraton Yogyakarta, Senin mengutip Antara.

Ma'ruf menegaskan dirinya sehat, dan beberapa hari ini berkeliling ke sejumlah tempat.

Menurut dia, foto yang beredar itu saat dirinya menjalani proses cek kesehatan di sebuah rumah sakit tahun 2016.

"Saya tidak tahu apa maksudnya itu, (disebarkan)," kata Ma'ruf.

Baca juga: Doa Cak Nun untuk Kiai Ma'ruf

Pada Minggu (14/10) hingga hari Senin, Ma'ruf menyapa masyarakat Yogyakarta dan bertemu sejumlah tokoh. 

Kemudian Selasa (16/10), Ma'ruf dijadwalkan bertandang ke Singapura melakukan kunjungan kerja sebagai Ketua MUI.

Sebelum pertemuan dengan Sri Sultan, Ma' ruf ditanya wartawan mengenai hal yang sama tentang foto dirinya yang sedang sakit yang ternyata adalah hoaks.

"Alhamdulillah saya sehat walafiat dan fit. Meskipun kemarin sepanjang hari banyak agenda, demikian juga hari ini padat agenda, bahkan besok saya ada kunjungan kerja ke Singapura, tapi tetap menjalankan kegiatan sesuai jadwal," kata Ma'ruf.

Dia menyayangkan beredarnya informasi yang menyebut dirinya sakit. 

"Saya sayangkan ada informasi beredar bahwa saya sakit. Itu hoaks. Tadi pagi saya juga bertemu ketua parpol pengusung se-DIY," kata Ma'ruf.

Diskusi Demokrasi

Dalam pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ma'ruf mengaku mendiskusikan berbagai hal, salah satunya demokrasi.

"Dalam pembicaraan beliau banyak berdiskusi tentang berbagai masalah termasuk tentang demokrasi," kata Ma'ruf.

Ia mengatakan, Sri Sultan menyampaikan harapan agar demokrasi tidak merusak nasionalisme, tidak merusak keutuhan bangsa dan demokrasi harus dilaksanakan secara proporsional serta berimbang sehingga tidak menimbulkan ketegangan-ketegangan di berbagai masalah.

"Saya kira itu harapan yang menurut saya sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Karena itu dalam pilpres nanti jangan sampai upaya ingin menang kemudian merusak keutuhan, merusak nasionalisme, saya kira itu sangat bagus sekali," ujar dia.

Menurut Ma'ruf, Sri Sultan juga menyampaikan pesan untuk menjaga keutuhan bangsa, memperbaiki sistem yang mungkin perlu ada penyempurnaan serta menyeleraskan kebijakan pusat dengan daerah.

Pertemuan Ma'ruf dengan Sultan berlangsung lebih dari satu jam. Seusai pertemuan, Ma'ruf sempat melaksanakan salat duha di Masjid Paneten yang berada di dalam kompleks Keraton Yogyakarta.

"Tadi Sultan, anak-anak dan ratunya menunggu saya salat 20 menit. Alhamdulillah saya sangat gembira disambut dengan hormat sekali," ujarnya. []

Berita terkait
0
Komisi VIII DPR Optimis Sentra Kemensos Jadi Multilayanan yang Bisa Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Anggota Komisi VIII optimis, transformasi fungsi Sentra Kemensos menjadi multilayanan akan semakin meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat.