Terpilih di Pilwalkot, Appi-Cicu Akan Hapus Retribusi Sampah

Dihadapan ratusan warga, Cicu menjelaskan kelak jika diamanahkan memimpin Kota Makassar bersama pasangannya Munafri Arifuddin, ia akan menghapus retribusi sampah
Pilwakot Makassar Appi-Cicu. Andi Rachmatika Dewi calon wakil walikota Makassar, berhijab dan berkaca mata. (Rio)

Makassar, (Tagar 11/2/2018) - Bakal Calon Wakil Walikota Makassar, Andi Rachmatika Dewi terus mensosialisasikan beberapa program unggulan. Salah satunya adalah program penghapusan retribusi sampah.

Kali ini, daerah yang menjadi sasaran Cicu bersosialisasi adalah di kawasan pemukiman pecinan di Kelurahan Melayu Baru, Kecamatan Wajo, Makassar.

Dihadapan ratusan warga, Cicu menjelaskan kelak jika diamanahkan memimpin Kota Makassar bersama pasangannya Munafri Arifuddin, ia akan menghapus retribusi sampah yang selama ini membebani masyarakat. Penghapusan tersebut demi meringankan beban warga.

Cicu mengaku, program ini sudah melalui proses kajian mendalam bersama para tim pakar dari berbagai universitas di Makassar.

"Tak boleh lagi masyarakat Kota Makassar terbebani hanya dengan persoalan pembayaran sampah, padahal pengelolaan sampah dapat dilakukan secara profesional tanpa melibatkan pungutan masyarakat," tegas Cicu, Sabtu petang (10/2)

Sementara itu, Jhodi Sudirman, salah satu tokoh masyarakat di wilayah tersebut, menilai program yang dicanangkan Appi-Cicu cukup realistis. Warga juga menyambut baik program Appi-Cicu karena bisa meringankan beban masyarakat.

"Saya dan masyarakat disini mendukung penuh program Appi-Cicu, karena program yang akan dilakukan jika terpilih sangat prorakyat," jelas Jhodi.

Sebelum meninggalkan lokasi, warga meminta Cicu untuk terus bersolisasi agar programnya bisa tersosialisasikan dengan baik dan dipahami warga. Terlebih warga mengaku pemerintah saat ini kurang memperhatikan kondisi mereka. (rio)

Berita terkait
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama