Terpaksa Pensiun dari MotoGP, Karel Abraham Marah

Pembalap asal Republik Ceko, Karel Abraham, meluapkan kemarahan usai pemutusan kontrak tim Avintia Ducati yang dilakukan secara sepihak.
Pembalap MotoGP asal Republik Ceko, Karel Abraham. (Foto: Instagram/Karel_Abraham17)

Jakarta - Pembalap asal Republik Ceko, Karel Abraham, meluapkan kemarahan usai pemutusan kontrak tim Avintia Ducati yang dilakukan secara sepihak. Hal itu membuatnya tidak lagi bisa berlaga di ajang balap MotoGP 2020, meski beberapa waktu lalu sempat terlihat mengikuti tes MotoGP di Valencia.

Abraham mengumbar rasa kecewa pada tim Reale Avintia Ducati melalui akun Instagram pribadinya, seraya mengunggah sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang mengendarai motor. Beberapa sumber menyebut, pembalap Johann Zarco didaulat menjadi pengganti Karel di tim Avintia Ducati.

"Saya ingin membuat pengumuman besar. Anda mungkin sudah tahu, tapi saya tidak akan berkompetisi di @motogp pada tahun 2020," tulis Abraham dalam keterangan unggahan, Senin, 25 November 2019.

"Hal ini membuat saya marah, sangat kecewa, terutama sedih," kata dia melanjutkan.

Sebelumnya, Karel Abraham telah dikabarkan akan pensiun dari arena balap saat melakukan jumpa fans di negaranya, Republik Ceko beberapa waktu lalu.

Namun kabar tersebut terbilang belum bisa terbukti lantaran ia masih punya kontrak selama satu musim bersama tim Reale Avintia.

Kabar baru terbukti kebenarannya saat pihak Avintia memberi tahu Abraham untuk tidak mengikuti tes pramusim yang akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol pada Senin, 25 November 2019.

Karel sebelumnya juga telah mendapat surel pemutusan kontrak dari Avintia pada Jumat, 23 November 2019 lalu, cara Avintia ini membuat Abraham kehilangan motivasi untuk bertahan.

Selain sikap Avintia yang hanya melayangkan keputusan tersebut melalui pesan e-mail, desakan dari Dorna Sports selaku pemilik MotoGP juga disebut-sebut menjadi biang masalah yang membuat Abraham lebih memilih untuk mundur.

Sebelum meluapkan kekecewaan melalui unggahan di Instagram, Karel juga sempat menunjukan rasa ketidaksukaannya terhadap tekanan Dorna Sport dan promotor MotoGP Prancis, serta pihak Ducati yang memaksa Avintia mendepaknya dan menyisakan satu tempat bagi Johann Zarco, sewaktu melakukan sesi wawancara dengan media.

"Ini lelucon besar, hal-hal seperti ini harus diselesaikan selama musim kompetisi," kata Karel, seperti diberitakan laman Corsedimoto.

"Setidaknya mereka bisa memperlakukan saya dengan lebih baik, memberi tahu saya hal-hal ini secara tatap muka, dengan ini berarti akhir dari karir saya," kata dia.

Selain itu, secara tegas Karel Abraham mengatakan tak bisa lagi menaruh kepercayaan kepada orang-orang yang ada di MotoGP. Ia juga melemparkan kesalahan kepada manajer Reale Avintia, Ruben Xaus, atas kegagalan memboyongnya berkiprah d kelas utama pada musim depan.

"Saya tahu tidak bisa lagi percaya dengan orang-orang di MotoGP, bagi saya, manajer Avintia sudah mati," kata Karel.

Berita terkait
Afridza Munandar Meninggal Dunia, MotoGP Berduka
Afridza Munandar, meninggal dunia usai terlibat insiden pada race pertama gelaran Asia Talent Cup (ATC) seri ke-11 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Belasungkawa Marc Marquez untuk Afridza Munandar
Pembalap MotoGP Marc Marquez menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya racer asal Indonesia, Afridza Munandar di Sirkuit Sepang, Malaysia.
MotoGP Indonesia Ditargetkan Tarik 100 Ribu Wisatawan
Menteri Pariwisata menargetkan pergelaran balap MotoGP Indonesia 2021 di sirkuit Mandalika di Lombok, dikunjungi 100 ribu wisatawan.