Jakarta - Paris Saint-Germain diperingatkan UEFA karena mengejek selebrasi striker Borussia Dortmund Erling Haaland saat menang 2-0 di laga kedua babak 16 Besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, 12 Maret 2020. Ternyata, ulah itu sudah dirancang dan dilakukan usai laga.
Pemain PSG sudah merencanakan mengejek Dotmund dan menjadikan Haaland sebagai sasaran. Hanya, Neymar sudah tidak tahan dan langsung berulah dengan mengejek Haaland saat membobol gawang Dortmund.
Keunggulan 1-0 lewat gol Neymar sesungguhnya sudah meloloskan PSG ke perempat final. Pasalnya, mereka hanya kalah 2-1 di laga pertama di kandang Dortmund.
Neymar tidak hanya pesepak bola. Dia tidak pernah takut dan selalu merespon bila ada provokasi
Saat merayakan gol, jari-jari Neymar membentuk tanda seperti sedang bermeditasi. Pemain depan asal Brasil ini menirukan Haaland yang merayakan gol dengan gaya meditasi di laga pertama.
"Dia (Neymar) memang suka hal seperti itu. Neymar tidak hanya pesepak bola. Dia tidak pernah takut dan selalu merespon bila ada provokasi," kata Marquinhos yang saat itu menjadi kapten PSG menggantikan Thiago Silva seperti dilansir Omnisport.
"Setelah mencetak gol, saya tanya kepada dia apakah akan melakukannya. Saat itu, saya katakan untuk menunggu sampai akhir laga. Dia mengatakan kepada saya untuk tidak menghalangi dan menghentikannya," ujarnya.
Tak ada yang mencegah saat Neymar mengejek Haaland lewat selebrasi golnya. Pesta PSG berlanjut setelah Juan Bernat mencetak gol kedua yang mengukuhkan kemenangan mereka di pertandingan tanpa penonton itu.
Dan, benar usai pertandingan para pemain merayakan kemenangan dengan menirukan gaya selebrasi Haaland. Jari mereka membentuk pola seperti sedang bermeditasi. Pemain sepertinya sudah merencanakan hal itu.
Neymar juga sempat berucap, "Paris, our city, not yours (Paris, kota kami bukan milik Anda)." Kalimat itu merujuk pada Haaland yang mengatakan, "Our city, not yours" di media sosial menjelang laga kedua di Paris. Namun kalimat itu disebut sebagai hoaks dan striker Norwegia itu tak pernah mengatakan hal tersebut.
Striker PSG Edidon Cavani menjadi satu-satunya pemain yang menolak ikut-ikutan mengejek pemain lawan. Bahkan Cavani sudah memperingatkan kepada Neymar untuk tidak melakukannya.
PSG Hanya Merespons Sikap Dortmund
Namun menurut Marquinhos mereka sesungguhnya hanya merespons dengan sikap pemain Dortmund yang melakukan provokasi usai laga pertama. Hanya saat itu mereka memilih diam dan tidak menanggapi ulah pemain Dortmund.
"Mereka menang di laga pertama. Saat kami berjalan di lorong menuju ruang ganti, mereka berteriak dan mengejek kami," ujar bek yang juga berasal dari Brasil itu.
UEFA memang tidak menjatuhkan sanksi atas ulah pemain PSG. Badan sepak bola Eropa hanya memberi peringatan dan berharap klub memperhatikan etika dan peraturan. []