Jakarta, Tagar (20/3/2018) - Bagi anda yang kerap bepergian dan memiliki aktivitas yang padat, tentunya Anda akan memilih sesuatu yang praktis seperti tisu pembersih wajah untuk menghilangkan makeup dan kotoran.
Namun, para ahli memperingatkan tisu pembersih wajah ini tidak seperti apa yang Anda ketahui sebelumnya.
Sebenarnya tisu tidak dapat membantu anda membersihkan wajah secara maksimal, melainkan justru dapat membahayakan bagi penggunaannya.
Kendati tisu pembersih wajah berfungsi untuk menghilangkan lipstik dan eye shadow, namun para ahli mengungkapkan penggunaan tisu tersebut tidak dapat difungsikan sebagai pengganti mencuci muka.
Pasalnya, meskipun tisu pembersih wajah yang telah dilembabkan ini cepat (praktis) dan nyaman, namun sayangnya tidak dapat menyentuh lapisan makeup dan bakteri yang sudah terpapar polusi.
Dimana pada tisu pembersih wajah seringkali dapat menyebabkan iritasi, berjerawat bahkan penuaan dini.
Para ahli menyebutkan tisu wajah meninggalkan bekas dari kotoran atau polusi.
Joanna Vargas, ahli kecantikan bicoastal mengatakan bahwa tisu makeup harus dianggap sebagai 'pembersih praktis'.
"Saya bukan penggemar berat tisu pembersih wajah karena tidak selalu membersihkan wajah dengan saksama dan hanya meninggalkan banyak debu," kata Vargas, yang memiliki spa di New York dan Los Angeles dilansir dari Daily Mail.com Kamis (16/3).
Seperti pembersih wajah, penghilang makeup membantu mengangkat minyak dan kulit mati. Serupa dengan ahli kecantikan Danuta Mieloch, pendiri Rescue Spa, mengatakan bahwa tanpa penambahan air, tisu ini pada dasarnya hanya memindahkan kotoran di sekitar wajah.
"Itu membuat Anda merasa seperti Anda melakukan hal yang benar, tapi sebenarnya tisu wajah sangat buruk bagi wajah." kata Mieloch, yang menggunakan tisu wajah sebagai upaya terakhir saat dia bepergian.
Tisu pembersih wajah mungkin saja serupa dengan kain lap juga meninggalkan debu kimia atau sesuatu yang bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan reaksi alergi.
Mieloch menambahkan bahwa tisu yang telah dibasahi ini harus dianggap sebagai langkah awal untuk dihindari dari rutinitas perawatan kulit dan harus diikuti oleh pembersih dengan bahan kimia. Daily Mail/rmt
