Terduga Teroris Teman Bomber Medan Masih Berkeliaran

Tim Densus 88 terus melakukan pengejaran terhadap sejumlah terduga teroris jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto memberikan keterangan kepada awak media. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri terus melakukan pengejaran terhadap sejumlah terduga teroris jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Masih ada beberapa orang lagi yang akan dilakukan penangkapan selain 18 orang yang sudah diamankan.

"Pengejaran masih terus dilanjutkan, ada beberapa orang lagi. Penyidikan terus berkembang, jadi kita antisipasi. Siapapun bisa jadi korban dan dimana pun dia bisa melakukan aksinya. Kita terus melakukan upaya pengejaran, harapan bahwa agar kita semua bisa bersatu untuk mengungkap kasus teror ini dan masyarakat bisa aman," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto di Medan, Sabtu 16 November 2019.

Agus mengungkapkan sudah ada 18 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, mereka memiliki peran yang berbeda. Ada yang merakit bom dan ada juga yang berperan sebagai pengantin atau bunuh diri. Proses itu juga dilakukan dalam waktu yang singkat.

"Iya benar, ada yang sebagai perakit bom, bahkan ada juga yang berperan sebagai pengantin. Karena dalam tempo satu hari, dua hari, orang bisa menjadi pengantinnya. Ini merupakan jaringan yang saling keterkaitan," katanya.

Agus tidak bisa memastikan teroris yang diamankan di Sumatera Utara ini masuk dalam jaringan mana, menurutnya ini adalah gerakan ISIS.

Total jenazah yang diamankan ada tiga orang, sampai sekarang hasil autopsi belum ke luar

"Untuk mengungkap mereka jaringan dari mana, biar Mabes Polri nanti yang menjelaskan, sedangkan 18 orang yang telah dijadikan tersangka merupakan bentuk aktivitas untuk menunjukkan eksistensi bahwa mereka ada, kepada pimpinan mereka yang baru," ungkap Agus.

Untuk itu, jenderal dua bintang emas di pundak ini menegaskan agar semua orang selalu waspada.

"Banyak terduga pelaku teror, mereka menyebar di mana-mana, mohon terhadap rekan-rekan sekalian, kepada masyarakat, memang dia (pelaku) banyak berada di sekitar kita, jadi mohon kepada kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.

Sebelumnya, Agus memastikan dua orang tersangka teroris yang mati ditembak di Dusun I, Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara adalah laki laki, yaitu berinisial HK dan P.

Dua orang itu tewas dalam baku tembak dengan tim Densus 88 Mabes Polri, Sabtu 16 November 2019, sekitar pukul 11.30 WIB. Jenazah keduanya kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan.

"Iya, dua orang yang tewas dalam aksi baku tembak dengan petugas Densus 88 Mebes Polri adalah laki laki. Jenazahnya masih dilakukan autopsi, kita tunggu saja untuk kepentingan atau proses lebih lanjut," kata Agus, seusai melihat kondisi teroris di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Jenazah yang diamankan petugas kepolisian untuk kepentingan penyidikan, ada tiga orang. Pertama jenazah DE, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019, kemarin. Ditambah dua jenazah yang tewas dalam baku tembak.

"Total jenazah yang diamankan ada tiga orang, sampai sekarang hasil autopsi belum ke luar, jadi belum bisa kita serahkan kepada pihak keluarga. Untuk keluarga terduga teroris, kita minta untuk datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk pendataan," ucapnya.[]

Berita terkait
Densus 88 Tembak Mati Teroris Perakit Bom Medan
Dua tersangka teroris yang tewas ditembak tim Densus 88 di Kabupaten Deli Serdang merupakan perakit bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
9 Orang Bakal Jadi Tersangka Bom Bunuh Diri di Medan
Polisi telah memeriksa 14 orang pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, sembilan orang di antaranya bakal jadi tersangka.
4 Polisi Medan Jadi Target Pelaku Bom Bunuh Diri
Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019, sejak awal menyasar petugas kepolisian.