Jakarta, (Tagar 1/2/2019) - Hari Minggu tanggal 23 Desember 2018 pukul 07.50 WITA Presiden Joko Widodo dijadwalkan terbang dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Kota Makassar menuju Bandar Udara Lagaligo-Bua, Kabupaten Luwu.
Perjalanan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja kakek Jan Ethes tersebut sebagai Presiden RI di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sesampainya Jokowi di Kabupaten Luwu, didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi melanjutkan perjalanan menggunakan Helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara, menuju Kabupaten Tana Toraja.
Di sana, Presiden dan Ibu Negara melakukan banyak kegiatan bersama masyarakat sekitar sampai jelang sore.
Baca juga: Kenapa Jokowi Tidak Pernah Sakit?
Jokowi kemudian pergi lagi ke Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, meresmikan Bandar Udara dan terminal baru Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir.
Selama sehari penuh, pria berusia 57 tahun itu beraktivitas dengan stamina prima. Padahal, malam sebelumnya hungga pukul 21.30 WITA, Jokowi masih berada di sebuah mal di Kota Makassar untuk berbelanja dan menyapa warga.
Rahasia stamina Joko Widodo yang seperti Enggak Ada Matinya pernah diungkap oleh juru masak kepresidenan, Tri Supriharjo.
Dalam video yang diunggah laman Facebook resmi Jokowi pada Mei 2017, Tri menuturkan bahwa Jokowi memiliki kebiasaan meminum jamu.
"Temulawaknya delapan potong, kunyitnya enam potong, jahe tiga potong," kata Tri Supriharjo di dalam video.
Selain mempopulerkan jamu lewat video unggahannya tersebut, Presiden juga pernah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional.
Mantan Wali Kota Solo itu menertibkan pengobatan tradisional seperti tabib, pengobatan alternatif dan jamu tradisional.
Pada kesempatan lain, Joko Widodo juga pernah mengatakan bahwa kebiasaan meminum jamu telah ia lakukan sejak lama.
"Makanya saya minum itu bukan terkait Pilkada (DKI 2012), saya sudah lama minumnya, sejak 9 tahun lalu (sejak 2003)," kata Jokowi, Senin, 7 Mei 2012 silam. []