Kenapa Jokowi Tidak Pernah Sakit?

Jokowi tidak pernah terdengar sakit sejak menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden Republik Indonesia.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kiri) mengunjungi Benteng Van Den Bosch di Ngawi, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, (Tagar 1/2/2019) - Presiden Joko Widodo tidak pernah terdengar sakit sejak menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden Republik Indonesia.

Ternyata, satu di antara rahasia sehatnya adalah rajin puasa Senin dan Kamis. 

Puasa biasanya dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas spiritual. Ternyata, puasa juga terbukti meningkatkan kualitas kesehatan jasmani menurut penjelasan medis.

Longo seorang ahli biologi dari University of Southern California, mengatakan berpuasa merupakan aktivitas membatasi asupan makanan, hal ini justru meningkatkan kekebalan tubuh. 

Ketika seseorang berpuasa, organ pencernaan yang biasanya bekerja selama 18 jam akan beristirahat selama 14 jam. Dan efeknya berbagai jenis penyakit dapat dikendalikan.

Ketika puasa, lambung akan beristirahat, saat itu juga proses perbaikan sel dan sistem tubuh yang rusak akan lebih terarah.

Beberapa ilmuwan meyakini puasa dapat mengurangi bahkan menghilangkan kebutuhan kita terhadap obat. 

Ahli Fisika Yunani Kuno, Hippocrates dan Plato berpuasa untuk efisiensi fisik dan mental yang lebih besar. 

Mark Twain seorang novelis berkebangsaan Amerika mengatakan, "Kelaparan kecil bisa memberikan banyak manfaat bagi orang-orang sakit, daripada obat-obat dan para dokter terbaik."

Longo sudah lebih dari 20 tahun mempelajari tentang umur panjang dan efek puasa pada organisme.

"Cara yang baik bagi saya untuk menjaga berat badan yang sehat adalah berpuasa," ungkap Longo dilansir The Guardian.

Ia merekomendasikan tiga sampai lima hari berpuasa setiap bulan.

Selain itu Longo juga menyebutkan bahwa puasa dapat menyalakan sistem kekebalan tubuh. 

Bahkan penyakit kanker, diabetes, dan kardiovaskular menunjukkan kecenderungan menurun karena berpuasa.

Selain mengatasi penyakit, puasa juga sangat berpengaruh baik untuk membantu kinerja jantung dan ginjal yang berfungsi memasok darah bersih.

Kepala Ilmu Saraf di National Institue of Aging di Baltimore, Mark Mattson, mengatakan bahwa puasa dapat meningkatkan kemampuan sel-sel saraf untuk memperbaiki kerusakan okdisatif pada DNA, termasuk melindungi penuaan otak yang disebabkan oleh Parkinson dan penyakit Alzheimer.  

Sama halnya dengan yang dilakukan Jokowi, rutin melakukan puasa Senin-Kamis menjadi rahasia tetap sehat dan awet muda. []

Berita terkait