Tengku Zulkarnain Ditantang Main Keris dalam Sarung

Seorang warganet di Twitter bernama Eddy Santry @EDDYSANTRI menantang Tengku Zulkarnain untuk beradu keris di dalam sarung.
Tengku Zulkarnain. (Foto: Instagram/tengkuzulkarnain.id)

Jakarta - Tengku Zulkarnain dalam ceramahnya melecehkan suku Jawa. Penggalan video wasekjen MUI tersebut tersebar di Twitter kemudian dipermasalahkan netizen yang tidak terima dan dinilai menyebarkan kebencian dan berbau rasis.

Dalam penggalan video ceramah yang tersebar, Tengku Zulkarnain dianggap telah menjelek-jelekan suku Jawa dan membangga-bangkan suku di Sumatera. 

Menanggapi komentar tersebut, seorang warganet di Twitter bernama Eddy Santry @EDDYSANTRI menantang Tengku Zulkarnain untuk beradu keris di dalam sarung.

Diketahui, sejak dahulu hingga saat ini masyarakat Sulawesi-Selatan (Sulsel) khususnya suku Bugis-Makassar telah mengenal sebuah tradisi yang cukup ekstrem yakni, saling tikam dalam sarung. 

Tradisi saling tikam dalam sarung pada bahasa Bugis dikenal dengan sebutan sigajang laleng Lipa. Sementara, di suku Makassar masyarakat lebih sering menyebutnya sitobo laleng lipa.

"Kepada Yth Sdr @ustadtengkuzul, Untuk membuktikan bahwa Suku Jawa tidak seperti hinaan anda ini, maka sy menantang anda untuk Bertikam Keris dalam 1 Sarung sampai salah satu diantara kita ada yg mati. Kapan wktu dan tempatnya, sebutkan sj," ujar Eddy Santri di akun Twitter-nya @EDDYSANTRI, yang dikutip Tagar, Senin 27 Juli 2020.

Tangkapan Layar TwitterTangkapan Layar Twitter (Foto: akun Twitter @EDDYSANTRI)

Eddy Santri meminta Tengku Zulkarnain untuk menentukan waktu dan tempatnya.

“Kapan waktu dan tempatnya, sebutkan saja,” katanya.

Eddy Santri mendesak Tengku Zulkarnain untuk meminta maaf atas video itu. Dia pun berencana mempolisikan Tengku Zulkarnain. 

Tweet Eddy SantriTangkapan Layar. (Foto: akun Twitter @EDDYSANTRI)

"Bismillahirrahmanirrahim, secara pribadi sebagai manusia asli Suku Jawa, hari ini insha Allah sy melaporkan Sdr @ustadtengkuzul ke Polisi terkait ucapan Rasisnya. Jika ada yg berani menuduh sy telah mengkriminalisasi Ulama, maka sy siap berhadapan dengan org tersebut," tulis Edy Santri.

Diketahui, dalam potongan ceramah Tengku Zulkarnain di media sosial membandingkan cara penyampaian ceramah dari ustaz-ustaz Jawa dan Sumatera. Menurutnya, karakter Sumatera keras, sementara Jawa halus dan lembut.

“Biarkan kami ustaz-ustaz Sumatera dengan gaya Sumatera, jangan di Solo, kami gaya Solo," kata Tengku Zulkarnian.

Dia lantas memperagakan gaya penyampaian ceramah ustaz-ustaz dari Jawa hingga mengundang tawa jamaah.

“Aku dengan gaya Medanku, tak senang kau, kita selesaikan di luar,” kata Zulkarnain.[]

Berita terkait
Ceramah Tengku Zul Dapat Reaksi Keras dari Suku Jawa
Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menegaskan, ceramah Tengku Zul sudah mendapat reaksi keras dari Suku Jawa
Tengku Zulkarnain Ustaz Hoaks Trending di Twitter
Tagar #TengkuZulUstadHoaks mendadak trending di Twitter setelah video ceramah Tengku Zul yang berisi diskriminasi budaya tersebar di media sosial.
EWI Menilai Ceramah Tengku Zul Memenuhi Unsur Pidana
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) mengatakan ceramah Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain sudah memenuhi unsur tindak pidana.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.