Telkom Tutup Blanja.com, Pengamat: Strategi Bisnis

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, mengumumkan situs belanja daring (e-commerce), Blanja.com berhenti dalam kegiatan usahanya.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Foto: Twitter/@Telkomindonesia)

Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, mengumumkan situs belanja daring atau e-commerce, Blanja.com berhenti dalam kegiatan usahanya. Pemberhentian tersebut terhitung mulai Selasa, 1 September 2020.

Pengamat dan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Media Wahyudi Askar, mengatakan, langkah yang diambil oleh Telkom merupakan strategi bisnis, terlebih di tengah pandemi Covid-19. "Bisa jadi, karena memang strategi bisnis ke depannya," katanya saat dihubungi oleh Tagar, Senin, 7 September 2020.

Meski sejumlah e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan penjualan di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, kata Media, daya beli masyarakat sebenarnya masih terbatas. "Dari segi demand-nya sebetulnya juga belum pulih. Meskipun terjadi peningkatan, sebetulnya tidak begitu signifikan ketika tidak terjadi Covid-19. Peningkatannya pun itu mengikuti demand dari masyarakat yang sekarang juga masih lemah" ucapnya.

Sebelumnya, Telkom dengan e-Bay menyatakan penutupan Blanja.com memang merupakan langkah untuk memperbaharui strategi bisnis di masa yang akan datang. Dengan demikian, perusahaan menyarankan para pelanggan yang masih memiliki saldo di dalam dompet digital Blanja.com untuk melakukan penarikan segera sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen.



Berita terkait
Telkomsel Bahas Pentingnya Inovasi Bisnis Startup
Telkomsel membahas pentingnya inovasi pada pertumbuhan perusahaan, startup, dan bisnis lainnya, melalui The NextDev Hub Virtual Talks #3.
Laba Telkom Rp10,9 Triliun, Telkomsel Sokong 74%
Telkomsel masih menjadi kontrubutor utama perolehan pendapatan PT Telkom Indonesia Tbk. (Telkom)
Dana Kuota Rp 9 T dan Dua Keunggulan Telkomsel
Perbandingan 5 provider komunikasi seluler i Indonesia, mencakup Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, 3 Tri, dan Smartfren. Siapa lebih unggul?