Telepon Terakhir Bripka Marhum Prencje

Bripka Marhum Prencje anggota Brimob korban penusukan mempunyai seorang istri dan tiga anak. Ini telepon terakhirnya.
Dari Mako Brimob Depok, jenazah Bripka Marhum Prencje dibawa ke kampung halaman di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat 11/5/2018. (Foto: Istimewa)

Kupang, (Tagar 12/5/2018) - Anggota intel Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat asal Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur Bripka Marhum Prencje yang menjadi korban penusukan di depan Markas Brimob Depok Jabar, meninggalkan istri dan tiga orang anak.

"Almarhum meninggalkan tiga orang anak dan seorang istrinya," kata adik kandung dari korban Sarifuddin Prencje saat ditemui wartawan di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (12/5) saat menunggu kedatangan peti jenazah korban.

Ia menyebutkan tiga orang anak itu anak pertamanya baru selesai menamatkan dirinya di Sekolah Menengah Atas (SMA), kemudian yang kedua berada di bangku kelas II Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan yang terakhir masih berada di bangku sekolah dasar (SD) kelasa IV.

Bripka Marhum adalah anggota Intel Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat yang menjadi menjadi korban penusukan yang dilakukan seseorang tidak dikenal di sekitar Markas Komando (Mako) Brimob Polri Kelapa Dua Depok itu.

Korban sempat berteriak yang didengar anggota Brimob Briptu Mato dan Briptu Grusce yang menembak pelaku hingga tewas lantaran berusaha melarikan diri.

Bripka Marhum sempat dibawa ke RS Bhayangkara Brimob namun korban mengembuskan napas terakhir. Sementara setelah ditelusuri jenazah pelaku penikaman tersebut adalah seorang mahasiswa yang berinisial TS.

Lebih lanjut Safruddin mengatakan bahwa kontak terakhir dengan saudaranya itu dilakukan pada Kamis (10/5) sore.

"Pada Kamis sore saya sempat kontak almarhum (Marhum) menanyakan kabar sekaligus mengecek apakah kondisi sudah aman di Mako Brimob pada saat itu dan ia mengatakan sudah aman terkendali," ujarnya.

Tetapi lanjutnya ia berpesan agar walaupun sudah aman, Marhum diminta untuk tetap waspada saat bertugas di lapangan.

Pihak keluarga lanjut Safruddin sudah mengikhlaskan kepergian dari korban sendiri. Sebab menurutnya tugas sebagai Polisi ataupun TNI ada konsekuensinya, salah satunya adalah yang menimpa saudaranya.

Jenazah Bripka Marhum Prencje dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Malua Galiau Batu Nirwala, Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Sabtu (12/5) sore. (ant/af)

Berita terkait