Taylor Swift Umumkan Rekaman Ulang 1989

Eras Tour adalah tur konser keenam yang sedang berlangsung oleh megastar Taylor Swift
Taylor Swift tampil dalam konser "Eras Tour" di Sofi stadium, Inglewood, California, AS, 7 Agustus 2023. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Los Angeles, California, AS - Taylor Swift menutup tur AS 2023 secara besar-besaran Rabu, 9 Agustus, malam di Los Angeles, California, AS.

Pada kesempatan itu dia mengumumkan edisi keempat dari proyek rekaman ulangnya: “1989 (Taylor's Version).” Tur AS ini merupakan bagian dari apa yang disebutnya Eras Tour.

Eras Tour adalah tur konser keenam yang sedang berlangsung oleh megastar Taylor Swift, yang menggambarkannya sebagai perjalanan melalui semua "era" musikalnya. Sebanyak 146 pertunjukan direncanakan selama tur ini, yang akan berlangsung di lima benua.

Dalam konser penutup dari Tur AS 2023 yang merupakan bagian dari Eras Tour, Taylor Swift membawakan lebih dari 40 lagu, yang mencerminkan 17 tahun karirnya dalam dunia rekaman musik. Konser itu digelar pada Rabu malam, 9 Agustus di SoFi Stadium, Los Angeles.

Setelah memainkan beberapa lagu dari live era “1989,” termasuk versi singkat dari “Bad Blood.” superstar pop itu berjalan menuju tengah panggung dengan gitar akustik di tangan dan mengisyaratkan kepada 70.000 penonton bahwa dia telah mengerjakan sesuatu yang besar.

“Pada hari kesembilan. Anda mungkin telah memperhatikan ada beberapa pakaian baru dalam pertunjukan, dan ada sesuatu yang telah saya rencanakan untuk waktu yang sangat, sangat, sangat, sangat lama. Dan daripada hanya memberi tahu kalian tentang hal itu, saya pikir sekalian saja saya menunjukkannya kepada kalian," ujar Swift.

Taylor Swift kemudian tampil mengejutkan dengan sebuah lagu dari album “1989” yang sangat terkenal “New Romantics” dan balada piano “New Year's Day” untuk pertama kali selama tur dunianya.

Taylor Swift di festival film torontoPenyanyi Taylor Swift tiba di Festival Film Internasional Toronto (TIFF) di Toronto, Ontario, Kananda, pada 9 September 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Mark Blinch)

Baru bulan lalu, Swift merilis rekaman ulang “Speak Now” dan segera mengklaim rekor sebagai wanita dengan album No.1 terbanyak dalam sejarah. Proyek “Taylor’s Version” (“Versi Taylor”) itu dipicu oleh pembelian katalog awalnya oleh manajer musik Scooter Braun yang kemudian menjualnya ke pihak ketiga.

“1989” (Taylor's Version) adalah rekaman ulang album studio kelima Swift (2014), dan menyusul Speak Now (Taylor's Version), yang dirilis pada Juli 2023.

Taylor Swift merilis album studio kelimanya, ‘1989,” pada 27 Oktober 2014, di bawah Big Machine Records. Terinspirasi oleh synth-pop (genre musik pop dengan synthesizer sebagai alat musik dominan) pada era 1980-an, dia melahirkan kembali “1989” untuk mengkalibrasi ulang bakat seninya ke genre pop setelah memasarkan empat album pertamanya ke radio country.

Album itu sukses secara komersial, menerima ulasan positif dari para kritikus musik dan terjual lebih dari 1,287 juta kopi dalam minggu pertama di Amerika Serikat.

Tiga singelnya—"Shake It Off", "Blank Space", dan "Bad Blood"—mencapai nomor satu di Billboard Hot 100. Swift menjadi artis pertama yang memiliki tiga album yang masing-masing terjual satu juta kopi dalam minggu pertama. “1989” adalah album pertama yang dirilis pada tahun 2014 yang melampaui satu juta kopi, dan menduduki puncak Billboard 200 selama 11 minggu. Pada Penghargaan Grammy Tahunan ke-58 (2016), album ini menggondol penghargaan sebagai Album Terbaik 2016.

Selain itu, “1989” juga menggaet penghargaan sebagai Album Vokal Pop Terbaik, sehingga membuatnya sebagai artis wanita pertama yang pernah memenangkan penghargaan ini sebanyak dua kali. (lt/ka)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Ada Kejutan dalam Video Musik I Can See You Milik Taylor Swift
Taylor Swift memberikan kejutan kepada penggemarnya melalui video musik terbarunya yang bertajuk I Can See You.