Tarung di Basis Lawan, PKB Siap Ubah Tasikmalaya Jadi Kandang Jokowi

PKB Jabar atur strategi ubah keadaan Tasikmalaya basis kuat Prabowo.
Capres nomor urut satu (01), Joko Widodo (tengah), berdoa bersama para pengusaha saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah (PPJT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019). (Foto: Antara/Aji Styawan).

Bandung, (Tagar 8/2/2019) - Kendati dianggap kandang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat siap mengubah status Tasikmalaya menjadi basis Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Sekretaris Umum DPW PKB Jabar, Oleh Soleh, menuturkan pihaknya bakal "bertarung" dengan cara menarik simpati masyarakat Tasikmalaya meski diketahui wilayah itu condong ke Prabowo di Pilpres 2014.

"Sisa kampanye ini, kita akan optimalkan sosialisasi Jokowi-Ma’ruf Amin di semua daerah di Jabar. Salah satunya Tasikmalaya yang menjadi basis kuat Prabowo," tutur anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Jabar Jokowi-Ma'ruf itu kepada Tagar News di DPW PKB, Bandung, Jumat (8/2).  

Target meraih suara di Tasikmalaya tak muluk-muluk. Sebab mengubah wilayah lawan seketika dinilai Oleh cukup sulit. Dia menilai, dengan memenangkan basis suara lawan sekitar 70 persen itu sudah cukup baik.  

"Bisalah, yakin kita bisa menangkan 70 persen Jokowi-Ma'ruf di Tasikmalaya (kabupaten dan kota)," lanjutnya.

Baca juga: Akibat Kampanye Bagi-bagi Hadiah, Baru Mau Nyaleg Sudah Dipidana

Di Pilpres 2014, Prabowo yangt berpasangan dengan Hattarajasa unggul 70,69 persen atau 647,755 suara di Tasikmalaya. Sedangkan Jokowi dan pasangannya kala itu, Jusuf Kalla, meraih 268.568 suara.

Melihat kenyataan itu, TKD Jabar yakin siap membalikkan keadaan dengan kurun waktu kurang lebih dua bulan jelang Pilpres 2019 berlangsung. "Segala upaya yang kita (TKD Jabar), mudah-mudahan bisa sesuai target," jelasnya.

Strategi-strategi siap diluncurkan TKD Jabar di Tasikmalaya. Soal fitnah dan hoaks yang menyerang Jokowi-Ma'ruf menjadi hal utama yang bakal dipertegas untuk diluruskan. Seperti Jokowi yang diisukan PKI, antek asing, serangan isu tenaga kerja asing (TKA) dan isu bohong lainnya yang dialamatkan kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Kita berharap mudah-mudahan warga Tasikmalaya diberikan hidayah, diluruskan pikiran dan hatinya dan lebih terbuka pikirannya bahwa apa yang dilakukan Jokowi itu sudah on the track (sudah amanah)," urainya.

Upaya TKD Jabar itu ditanggapi santai Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jabar Prabowo-Sandi, Abdul Haris Bobihoe. Dia menilai mengubah basis kuat suara lawan adalah hal yang lumrah dilakukan oleh partai atau kubu manapun.

Sejauh mana upaya itu dilakukan, Abdul mengatakan perlu usaha cukup keras untuk mengubah pandangan politik pemilih.

"Sah-sah saja, kita pun melakukan yang sama (mengubah wilayah basis suara lawan). Tapi ya, ini bukan hal yang mudah seperti membuka telapak tangan. Perlu usaha lebih," tuturnya.

Baca juga: Hoaks Serang Jokowi, TKN: Bahkan Ada Framing Perusakan Masjid

Mencermati hal itu, BPD Jabar telah melakukan pemetaan terkait basis-basis kuat capres-cawapres yang diusungnya. Dalam pemetaan untuk Pilpres 2019 itu, Abdul mengaku wilayah yang menjadi target untuk kembali diperkuat di antaranya Majalengka dan Priangan Timur.

"Wilayah-wilayah ini yang akan kita rebut. Kita mnta kepada seluruh bacaleg bukan saja dari Partai Gerindra, tetapi dari partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga untuk masif melakukan kampanye," urainya.

Menurut Abdul,  BPD Jabar bakal kembali menawarkan program-program Prabowo-Sandi untuk mempertahankan basis suaranya. Langkah lainnya dengan cara sosialisasi isu ekonomi lewat bacaleg partai kolisi pasangan nomor urut dua (02).

Berita terkait
0
SDR: Kenapa KPK Tak Kunjung Panggil Gubernur DKI, Dispora, Bank DKI & FEO
Sementara dalam kepentingan penanganan kasus dugaan korupsi, baik Mabes Polri dan KPK tentunya akan merujuk pada hasil pemeriksaan BPK.