Jakarta - PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta berencana menggratiskan biaya perjalanan bagi kalangan lanjut usia dan pelajar dalam rangka mendongkrak target penumpang pada 2020.
"Mirip seperti moda TransJakarta yang sama memberlakukan tarif gratis bagi lansia maupun pelajar yang disubsidi penuh pemerintah," kata General Manager Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta Aditya Kesuma di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu, 1 desember 2019.
Aditya mengatakan, pihaknya telah melakukan pemberlakuan tarif perjalanan seharga Rp 5.000 per penumpang di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur.
Kami melakukan permintaan kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar penumpang khusus bisa digratiskan.
Untuk menerapkan kebijakan tersebut, kata Aditya, saat ini pihak manajemen tengah melakukan pematangan dari hasil evaluasi uji publik yang telah dilakukan pada Juni-September 2019.
"Kami melakukan permintaan kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar penumpang khusus bisa digratiskan dengan subsidi penuh dari pemerintah," ucapnya.
Tarif Rp 5.000 per penumpang LRT saat ini merupakan hasil akumulasi yang telah disubsidi pemerintah sebesar 30 persen. Tarif itu berlaku bagi seluruh penumpang dengan tinggi badan minimal 90 centimeter.
Sebelumnya, penumpang dari kalangan pelajar mengeluhkan tentang besaran dana deposit untuk pembelian tiket seharga Rp 20.000 per penumpang.
Uang deposit di loket transaksi pembelian tiket itu sudah termasuk ongkos perjalanan kereta Rp 5.000. Sedangkan sisanya, dikembalikan di stasiun tujuan.
"Kebetulan saya bawa uang dari rumah 'pas-pasan' Rp 15.000, soalnya dari berita-berita di online harga tiketnya cuma Rp5.000," kata pelajar Sandi Sihotang, 19 tahun di Jakarta Timur.
Oleh karena itu, Sandi bersama empat rekannya terpaksa mengurungkan niatnya naik kereta karena uang yang mereka bawa dari rumah tidak cukup. []
Baca juga:
