Tangkis Serangan Korut, Kapal Perang Australia Dipersenjatai Anti Rudal  

Sembilan kapal perang frigat Australia dipersenjatai sistem pertahanan anti rudal jarak jauh. Kapal perang itu akan dibuat tahun 2020.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull. (Foto: TheSydneyMorningHerald)

Sydney, (Tagar 3/10/2017) - Australia benar-benar menjadi sekutu setia Amerika Serikat (AS). Untuk mendukung militer AS, pihak Canberra tidak segan-segan untuk berperang menantang militer Korea Utara (Korut). Buktinya, sembilan kapal perang frigat Australia telah dipersenjatai dengan sistem pertahanan anti rudal jarak jauh.  Rencananya, kapal perang itu akan dibuat tahun 2020.

Ketegangan di kawasan Semenanjung Korea semakin membara dalam beberapa pekan terakhir ini.  Pyongyang bukan hanya menargetkan daratan Amerika Serikat (AS) dengan rudal balistik nuklirnya, tetapi juga akan menyerang Australia.

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengungkapkan, sembilan kapal frigat itu akan memakai sistem tempur Aegis dengan teknologi SAAB. Kapal frigat itu juga akan menggunakan teknologi BAE Systems. Biaya yang diperlukan untuk pembuatan kapal frigat itu mencapai 27,39 miliar dolar AS.

"Kapal frigat Australia harus melindungi Australia dari ancaman serangan rudal jarak menengah dan jauh," kata Turnbull dalam sebuah pidato di Sydney, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/10).

Sementara itu, Direktur program keamanan nasional di Lowy Institute, Euan Graham, mengatakan, untuk melawan kapal selam nuklir, dibutuhkan kapal Australia yang bisa bergerak bebas dan mampu mendeteksi rudal.(wwn/Reuters)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.