Jakarta - Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi mengirimkan sebuah surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait pencalonan juru bicara Suhail Shaheen sebagai duta besar Afghanistan untuk PBB. Surat tersebut dikirim ke Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Reuters yang pertama kali melaporkannya.
Juru bicara Guterres Farhan Haq mengonfirmasi surat Muttaqi. Langkah itu memicu pertikaian dengan Ghulam Isaczai, duta besar PBB di New York yang mewakili pemerintah Afghanistan yang digulingkan oleh Taliban.
- Baca Juga : Taliban Gempur Kelompok Oposisi di Wilayah Panjshir
- Baca Juga : Pengamat: Taliban Tak Akan Ekspansi ke Luar Afghanistan
Penerimaan PBB atas duta besar Taliban akan menjadi langkah penting dalam upaya mereka untuk mendapatkan pengakuan internasional yang dapat membantu membuka dana buat ekonomi Afghanistan. Guterres menyebut keinginan Taliban untuk mendapatkan pengakuan internasional adalah satu-satunya pengaruh yang dimiliki negara-negara lain untuk mendesak pemerintah yang inklusif dan menghormati hak-hak, terutama bagi perempuan di Afghanistan.
Permintaan saingan untuk kursi PBB Afghanistan telah dikirim ke komite kredensial sembilan anggota yang anggotanya termasuk Amerika Serikat, China, dan Rusia.
- Baca Juga : Taliban Ingin Damai dengan Komunitas Internasional
- Baca Juga : Indonesia Serukan Pemerintah Afghanistan dan Taliban Lanjutkan Dialog
Menurut aturan majelis umum, keputusan dibuat oleh komite kredensial Isaczai akan tetap mewakili Afghanistan. Saat ini, dia dijadwalkan untuk berpidato di hari terakhir pertemuan pada 27 September 2021. Namun hingga saat ini belum jelas diketahui apakah ada negara yang keberatan setelah adanya surat Taliban.
Komite biasanya bertemu pada bulan Oktober atau November untuk menilai kredensial semua anggota PBB sebelum menyerahkan laporan untuk persetujuan majelis umum sebelum akhir tahun. []