Taiwan Tidak Boleh Dibiarkan Mengalami Nasib Seperti Ukraina

Reaksi dunia menyusul invasi Rusia ke Ukraina merupakan gambaran mengenai apa yang terjadi bila Taiwan dihadapkan pada situasi yang sama
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dan mantan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, di Taipei, Taiwan, 3 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com/via REUTERS)

Taipei, Taiwan – “Taiwan tidak boleh dibiarkan mengalami nasib yang sama seperti Ukraina,” kata mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, Kamis, 3 Maret 2022, saat melangsungkan pertemuan dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, di Taipei.

Pompeo mengatakan, reaksi dunia menyusul invasi Rusia ke Ukraina merupakan gambaran mengenai apa yang terjadi bila Taiwan dihadapkan pada situasi yang sama.

Pompeo, salah satu penasihat paling agresif mantan presiden Donald Trump mengenai China tiba di Taipei, Rabu, 2 Maret 2022, untuk kunjungan resmi pada saat meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait pulau berpemerintahan sendiri itu serta krisis yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

pompeo dan tsaiPresiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dan mantan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, di Taipei, Taiwan, 3 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com/via REUTERS)

Kunjungannya dilakukan sehari setelah perjalanan terpisah delegasi mantan pejabat keamanan AS yang bertujuan untuk meyakinkan sekutu-sekutu regional bahwa Washington memegang teguh komitmennya untuk mendukung mereka.

Taiwan mengamati secara saksama situasi di Ukraina mengingat pulau itu hidup di bawah ancaman invasi dari China. Beijing mengklaim kedaulatannya atas pulau itu dan bersumpah untuk merebutnya suatu hari nanti -- dan dengan kekerasan jika perlu.

Pompeo mengumumkan pada Januari tahun 2021 lalu, sebagai menteri luar negeri yang akan segera mengakhiri jabatannya, bahwa Washington telah memutuskan untuk mengakhiri pembatasan kontak resmi dengan Taiwan -- sebuah langkah yang membuat marah Beijing.

Tsai memuji Pompeo karena memfasilitasi "berbagai terobosan" dalam hubungan Taiwan-AS dan memberinya medali kehormatan untuk mengakui kontribusinya itu.

China telah meningkatkan tekanan pada Taiwan sejak keterpilihan Tsai sebagai pemimpin pulau itu pada 2016. Tsai menolak pendirian Beijing bahwa pulau itu adalah bagian dari wilayah China.

Selama setahun terakhir, China meningkatkan usaha intimidasinya terhadap Taiwan. Pesawat-pesawat tempur China hampir setiap hari melanggar zona pertahanan udara Taiwan.

Hanya beberapa pekan sebelum invasi Moskow ke Ukraina, China dan Rusia menandatangani pernyataan bersama yang menyepakati sejumlah kebijakan luar negeri, termasuk Taiwan menjadi "bagian yang tidak dapat dipisahkan" dari China daratan (ab/uh)/AFP/voaindonesia.com. []

Awal Konflik Antara Taiwan dan China

Takut Dicuri China Taiwan Tingkatkan Perlindungan Teknologi Cip

Taiwan Waspadai China di Tengah-tengah Krisis Ukraina

China dan Taiwan Saling Kecam Soal Masa Depan Taiwan

Berita terkait
Bisakah Invasi Rusia ke Ukraina Dorong China Invasi Taiwan?
Para pengamat percaya invasi sepihak Rusia ke Ukraina bisa saja membuat China berani serang Taiwan, yang diklaim Beijing bagian wilayahnya
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan