Tahun Ini, ITS Buka Lima Prodi Baru

prodi S2 dan S3 Teknik Perkapalan sudah bisa menerima mahasiswa sejak semester genap tahun 2017 lalu
Wakil Rektor I ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Heru Setyawan. (lut)

Surabaya, (Tagar 5/3/2018) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bakal membuka lima program studi (Prodi) baru untuk tahun akademik 2018 ini. Kelima prodi tersebut adalah S1 Teknologi Informasi, S1 Sains Aktuaria, S1 Desain Komunikasi Visual, S2 Teknik Sistem Perkapalan, dan S3 Teknik Sistem Perkapalan.

Wakil Rektor I ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Heru Setyawan mengatakan, prodi S2 dan S3 Teknik Perkapalan sudah bisa menerima mahasiswa sejak semester genap tahun 2017 lalu. "Sedangkan seluruh prodi strata 1 (S1) baru akan menerima mahasiswa tahun ajaran 2018/2019 mendatang," papar doktor jebolan Hiroshima University tersebut.

Guru besar Teknik Kimia ini menambahkan, keseluruhan prodi S1 ini akan menerima mahasiswa dari tiga jalur yang berbeda. Yakni jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Program Kemitraan & Mandiri (PKM). "Silakan para calon mahasiswa memilih jalur-jalur tersebut nantinya," ujar Heru.

Menurut alumnus Teknik Kimia ITS tersebut, dibukanya lima prodi baru ini telah melewati persiapan yang matang. Dia menandaskan bahwa ITS selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia, salah satunya dengan dibukanya sejumlah prodi yang sekiranya sangat dibutuhkan di masyarakat ilmunya.

Dibukanya S1 Teknologi Informasi adalah untuk menjawab tantangan zaman terkait perkembangan teknologi informasi dan komunikasi baik di industri maupun keilmuan yang sangat pesat. ITS sendiri sudah memiliki departemen Teknik Informatika yang sangat mumpuni dengan peminat yang selalu membludak. Tinggal diintegrasikan saja apa yang kurang, sedangkan saat ini yang dibutuhkan adalah teknologi informasi.

Sedang untuk prodi S1 Sains Aktuaria sendiri, menurut Heru, adalah mandat dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Hal ini berdasarkan kebutuhan akan aktuaris di Indonesia diprediksi mencapai 2.000 orang lima tahun mendatang.

"Alhamdulillah, ITS dengan empat perguruan tinggi lain dipercaya oleh Kemenristekdikti untuk membuka prodi ini," jelas Heru sembari tersenyum.

Lain halnya dengan prodi S1 Desain Komunikasi Visual (DKV). Dikatakan Heru, sejatinya DKV bukanlah barang baru di ITS. Hanya saja dulu masih menjadi salah satu peminatan di departemen Desain Produk Industri, dan saat ini sudah berdiri sendiri

Sedangkan, dibukanya prodi S2 dan S3 Teknik Sistem Perkapalan adalah untuk menunjang cita-cita ITS sebagai research university. Dia menambahkan salah satu poin penting untuk menjadi research university adalah penelitian dan publikasi ilmiah, hingga saat ini mahasiswa yang paling banyak menghasilkan kedua hal tersebut adalah mahasiswa strata 2 dan strata 3.

Selain itu, imbuh Heru, pamor ITS sebagai kampus maritim terbaik di Indonesia menjadikan pihaknya semakin yakin akan melahirkan peneliti dan cendekiawan hebat dari kedua program studi ini.

Terkait rencana ke depan, Heru mengaku bahwasanya ITS berkeinginan untuk segera membuka prodi-prodi di bidang ilmu sosial juga.

"Insya Allah segera dibuka prodi-prodi ilmu sosial untuk menjembatani keilmuan sains dan teknologi itu sendiri. Semoga dalam waktu dekat dapat segera membuka prodi Studi Pembangunan sebagai adik dari Departemen Manajemen Bisnis yang sudah lebih dulu ada," tambahnya. (lut)

Berita terkait
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.