Tahun 2022, Perbankan Akan Gencarkan Bancassurance

Dalam upaya menggenjot pendapatan berbasis komisi atau fee based income melalui saluran bancassurance, pihak perbankan di Indonesia akan genharkan.
Ilustrasi - Bancassurance. (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Dalam upaya menggenjot pendapatan berbasis komisi atau fee based income melalui saluran bancassurance, pihak perbankan di Indonesia masih akan gencarkan tawaran berbagai produk asuransi baru.

Dalam hal ini, PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengumumkan rencana yang akan meluncurkan produk asuransi baru. Salah satu produk asuransi yang sudah terungkap adalah produk hybrid untuk unit link.

General Manager Divisi Wealth Management BNI, Henny Eugenia mengatakan, kehadiran produk tersebut untuk melengkapi asuransi tradisional yang menjadi salah satu produk juara dalam semua segmen nasabah BNI. 

"Dengan adanya produk ini, maka nasabah akan mempunyai opsi yang lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan, time horizon dan profil risiko," kata Henny, Minggu, 16 Januari 2022.


Kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi terutama di saat pandemi menjadi bagian penting dari perencanaan keuangan untuk melindungi para nasabah dan asetnya akan semakin tumbuh di tahun 2022.


Targetnya, komisi dari bisnis ini bisa tumbuh dan menghasilkan dobel digit dengan proporsi yang merata di semua saluran melalui peningkatan penetrasi penjualan kepada nasabah tetap BNI dan referral bisnis baik dari in branch sales channel maupun in branch non-sales staff. Dengan begitu, BNI optimis bisnis bancassurance akan terangkat.

Tak hanya BNI, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, juga akan mengembangkan sejumlah produk asuransi baru yang disesuaikan dengan segmen dan kebutuhan nasabah di tahun ini. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn, mengatakan dengan fokus pada asuransi kesehatan, nantinya BCA akan melengkapi produk asuransinya dengan berbagai program yang menarik.

Dalam pemasarannya, BCA akan memaksimalkan kenyamanan dan keamanan yang dilakukan oleh pemasar asuransi Digibuy sebagai alternatif di masa pandemi.

PT Bank Commonwealth juga akan meluncurkan produk-produk asuransi yang inovatif dan relevan sesuatu kebutuhan nasabah pada tahun ini. Melalui peluncuran produk tersebut, diharapkan makin banyak nasabah yang mendapatkan proteksi.

"Kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi terutama di saat pandemi menjadi bagian penting dari perencanaan keuangan untuk melindungi para nasabah dan asetnya akan semakin tumbuh di tahun 2022," ujar Chief of Retail & SME Business Bank Commonwealth Ivan Jaya.

Selanjutnya, bisnis asuransi yang berbasis kerjasama dengan bank atau produk asuransi perbankan (bancassurance) ditahun ini digadangkan akan semakin melesat dengan catatan pertumbuhan komisi yang semakin meningkat pada 2021 lalu sehingga diperkirakan tahun 2022 menjadi tahun tumbuhnya produk asuransi bancassurance.

(Fasya Aldiza Mutasyifa)

Berita terkait
Catat! Ini Tanggal HMETD PT Allo Bank (BBHI) 2022
Lalu pada 12 Januari 2022, BBHI akan mendistribusikan HMETD kepada pemegang saham yang berhak.
Bank Dunia Minta G20 dan Paris Club Hapus Utang Negara Miskin
Bank Dunia mengimbau negara anggota G20 untuk mengabulkan pemutihan utang bagi negara miskin
Guys, Ini Alasan Jangan Diamkan Uang di Bank
Tapi di balik semua kelebihan ini, ada beberapa kekurangan menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito di bank. Berikut di antaranya:
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.