Deretan berita Johanes Marliem, Salah satu saksi kunci kasus korupsi e-KTP yang diberitakan meninggal karena bunuh diri di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia adalah direktur Biomorf Lone LLC, Amerika Serikat, perusahaan penyedia layanan teknologi biometrik. Companynya menyediakan produk automated finger print identification system (AFIS) merek L-1. Namanya disebut 25 kali oleh jaksa KPK dalam persidangan kasus korupsi e-KTP. Sesudah berita tersebut terbongkar, dia pergi dan tinggal di Singapura dan Amerika Serikat.
Kematian Johanes Marliem mulai menghantui. Sebuah info menyebutkan, Johannes Marliem berikan jam tangan seharga Rp 1,8 miliar kepada seorang pejabat Indonesia.
Yosef Sumartono menyebutkan, Direktur Biomorf Lone LLC Johannes Marliem memberikan 200 ribu dolar AS terkait pengerjaan proyek KTP-Elektronik atau E-KTP.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, putusan hakim pengadilan Tipikor terhadap Irman dan Sugiharto semakin menegaskan peran dari tiga tersangka E-KTP.
Isnu Edhi Wijaya, Dirut Perum Percetakan Negara RI (PNRI) periode 2009-2013 mengakui adanya pengaturan di Ruko Fatmawai dalam proses awal pengadaan paket E-KTP.