Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan keprihatinannya atas kejadian penusukan di Lampung yang menimpa ulama Syekh Ali Jaber. Dia mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan pihak terkait apabila membutuhkan pengamanan saat menyelenggarakan acara dakwah, pengajian dan lain sebagainya.
Mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi di Jawa Barat, Ridwan Kamil juga telah menjalin kerja sama dengan Polda, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, dan Pangdam III/Siliwangi untuk meningkatkan pengamanan masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang menyelenggarakan acara keagamaan.
"Mari kita doakan bersama semoga Syekh Ali Jaber segera pulih dan sehat kembali," kata Ridwan Kamil saat press conference tentang pembahasan Covid-19 di Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Senin, 14 September 2020.
Ridwan Kamil mengingatkan kepada masyarakat terutama panitia penyelenggara acara dakwah, pengajian dan sebagainya agar meminta pengamanan baik terbuka atau tertutup kepada pihak aparat kepolisian. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya antisipasi.
"Mudah-mudahan dengan antisipasi seperti ini di Jawa Barat, Insya Allah suasana dakwah itu tetap terjaga dengan baik," ujar dia.
Sebagai Informasi, ulama sekaligus pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk oleh salah satu pemuda saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020. Sejauh ini Syekh Ali Jaber dikabarkan telah membaik kondisinya. Ia berharap kasus penusukan yang menimpa dirinya dituntaskan. []