Sweeping Meresahkan di Solo, Polisi Ditebas Sajam, 2 Pemuda Tertembak

Polisi juga menyita busur dan anak panah,yu, palu, sabit, belati, parang dan samurai.
Dua pemuda yang diamankan polisi lantaran melakukan sweeping dan melawan saat hendak diamankan di Solo, Sabtu (12/1) malam. (Humas Polda Jateng/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 13/1/2019) - Kelompok pemuda di Solo melawan saat diamankan anggota kepolisian. Bentrokan tak bisa dihindari akibatnya satu polisi luka sementara dua orang dari kelompok tersebut terkena tembakan.

"2 orang dari kelompok tersebut luka tembak. Sedangkan satu anggota Resmob Polda Jateng juga terluka," kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo lewat siaran pers yang diterima Tagar News, usai kejadian, Sabtu (12/1) malam.

Ribut menjelaskan bermula dari kegiatan patroli gabungan, terdiri dari tim Resmob Polda Jateng, Resmob Polresta Surakarta, Satuan Sabhara Polresta Surakarta dan Brimob di daerah rawan gangguan kamtibmas di Solo.

Di sela patroli, petugas mendapatkan informasi adanya aksi sweeping yang dilakukan sekelompok pemuda, Sabtu (12/1) sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka diduga hendak mencari kelompok Iwan Walet, narapidana yang bentrok dengan pembesuk di Lapas Kelas 1 Surakarta, Kamis (10/1).

Aksi keliling di seputaran protokol Solo cukup meresahkan lantaran kelompok tersebut membawa sejumlah senjata tajam.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata informasi tersebut benar. Petugas patroli gabungan pun berupaya mendatangi. Namun kelompok pemuda pelaku sweeping kabur ke arah Semanggi begitu tahu kedatangan petugas.

Kemudian, setelah dilakukan penyisiran di sejumlah titik hingga pukul 19.00 WIB, diketahui kelompok tersebut berkumpul di Ruko Selatan Pasar Klitikan, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon.

Namun, sikap tidak kooperatif kembali ditunjukkan kelompok tersebut. Mereka malah melawan ketika petugas hendak melakukan pengecekan dan pemeriksaan. Bentrok pun tak terhindarkan. Seorang anggota Resmob Polda Jateng terkena sabetan senjata tajam yang dibawa seorang anggota kelompok.

Petugas bereaksi dengan tindakan tegas terukur menggunakan senjata api. Dua pemuda terkapar terkena timah panas di bagian kaki kiri dan pinggang atas sebelah kiri.

"Keduanya kemudian kami bawa ke Poliklinik Polresta Surakarta untuk dilakukan tindakan perawatan," ujar Ribut.

Total ada 10 orang yang akhirnya berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolresta Surakarta. Yakni, Mustofa (37) Rusmanto(37), Afif Imabudin (22), ketiganya warga Semanggi.

Juga ada Sutarno (46) warga Sukoharjo yang tinggal di Semanggi, Feri Al Feri (28), warga Jaten, Karanganyar, Nanong (31), penduduk  Jumantono, Karanganyar.

Serta Niko Lavender als Ibrahim (39), warga Sragen yang tinggal di Losari, Nur Rohman (31) asal Banjarnegara, Gandi Suryanto (35) penduduk Joyosuran, Pasar Kliwon dan Ahmad Husni (27), warga Treteg, Temanggung yang kos di Losari.  

Dari tangan mereka polisi menyita busur dan anak panah, tongkat kayu, palu, sabit, belati, parang, samurai, batako, dan sejumlah handphone. Ke-10 orang tersebut masih diperiksa penyidik dan disangka melanggar UU Darurat.

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.