Survey SMRC, Mayoritas WNI Tak Percaya Jokowi Terlibat PKI

Hasil survey SMRC melaporkan bahwa opini publik yang menyatakan Presiden Jokowi terlibat PKI tidaklah beralasan.
Sirojudin Abbas. (Foto: Rizkia Sasi)

Jakarta, (Tagar 29/9/2017) – Menjawab opini publik yang menyatakan Presiden Jokowi terlibat atau terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), hasil survey yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melaporkan bahwa opini publik tersebut tidaklah beralasan alias tidak mengandung kebenaran.

SMRC yang melakukan survey terhadap 1.220 responden yang Warga Negara Indonesia dan sudah berumur 17 tahun tersebut menyatakan, 75,1 persen responden mengaku tidak setuju atau tidak percaya bahwa Jokowi adalah orang PKI atau setidaknya terkait dengan PKI, sementara 5,1 persen mengaku setuju.

Berdasarkan hasil survey tersebut, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas menyimpulkan bahwa isu yang beredar tersebut hanyalah untuk memperlemah Jokowi.

“Isu kebangkitan PKI yang ditujukan hanya untuk memperlemah dukungan rakyat pada Jokowi, nampaknya ini bukanlah pilihan isu strategis yang berpengaruh,” kata Sirojudin Abbas.

Ia pun menyimpulkan, adanya isu atau opini kebangkitan PKI yang sedang marak di tengah masyarakat tidak terjadi secara ilmiah, melainkan hasil mobilitas opini kekuatan politik tertentu, terutama pendukung Prabowo, mesin politik PKS dan Gerindra.

“Gejala hasil mobilisasi itu juga terlihat pada warga yang cenderung punya akses ke media massa, terutama media sosial,” pungkasnya. (sas)

Berita terkait