Survei LSI Denny JA: Pemilih yang Ingin Indonesia Seperti Timur Tengah Pilih Prabowo

Hasil survei LSI yang ingin Indonesia seperti Timur Tengah, adalah pemilih Prabowo-Sandiaga.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa (kanan) didampingi moderator Ikrama Masloman (kiri) melansir survei terkini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bertajuk "Pergeseran Sentimen Agama Setelah 6 Bulan Kampanye" di Jakarta, Selasa (5/3/2019). Salah satu hasil survei menyebutkan elektabilitas Joko Widodo-Maruf Amin 58,7 persen, mengungguli Prabowo-Sandiaga Uno yang mendapat 30,9 persen. Sementara suara yang belum memilih sebanyak 9,9 persen. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, (Tagar 5/3/2019) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru tentang elektabilitas calon presiden dan wakil presiden 2019. Hasilnya, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 58,7 persen. Sementara elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 30,9 persen.

Yang menarik, LSI Denny JA juga melakukan penelitian mengenai pergeseran sentimen agama setelah 6 bulan masa kampanye calon presiden dan wakil presiden. Hasilnya, ada 3,5 persen pemilih Muslim yang menyatakan Indonesia harus seperti dunia Timur Tengah (Arab). 

Penelitian selanjutnya menunjukkan mereka yang mengatakan Indonesia harus seperti Timur Tengah lebih dominan memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Meski demikian mayoritas pemilih Muslim di Tanah Air menginginkan Indonesia harus khas sesuai Pancasila.

"Berdasarkan survei terhadap 1.200 responden, pemilih Muslim yang jumlahnya 87,8 persen, mayoritas di antaranya menyatakan Indonesia harus khas Pancasila. Yang ingin Indonesia seperti Timur Tengah, adalah pemilih Prabowo-Sandiaga," ujar peneliti LSI Ardian Sopa dalam jumpa pers di Kantor LSI Jakarta, Selasa (5/3), mengutip Kantor Berita Antara

Dari total 87,8 persen pemilih Muslim, ketika diminta mencoblos simulasi surat suara, mayoritas di antaranya atau 55,7 persen menyatakan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, sedangkan 33,6 persen memilih Prabowo-Sandiaga Uno.

Baca Juga: Mau Lihat Contoh Terbaik Toleransi Islam, Hindu dan Kristen? Datangi Tempat Ini

Sisanya 0,7 persen merupakan suara tidak sah, dan 10,0 persen menyatakan rahasia atau tidak tahu/tidak menjawab.

Adapun pemilih Muslim ini mengaku berafiliasi dengan sejumlah ormas antara lain yang mengaku NU sebesar 49,5 persen, Muhamamdiyah 4,3 persen, PA 212 0,7 persen, FPI 0,4 persen, ormas lain 1,3 persen, dan lainnya tidak tahu/tidak jawab.

Survei LSI dilakukan 18-25 Februari 2019, dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dan margin of error survei plus minus 2,9 persen.

Hasil survei LSI Denny JA juga menunjukkan dukungan organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin terus mengalami peningkatan selama enam bulan terakhir.

"Dukungan NU terhadap Jokowi-Ma'ruf berada di angka 62,1 persen pada Agustus 2018, sementara pada Februari 2019 di angka 64,1 persen," kata Ardian.

Ardian menyampaikan meningkatnya dukungan NU bagi Jokowi-Ma'ruf otomatis berdampak pada menurunnya dukungan NU bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dukungan NU kepada Prabowo-Sandi yang awalnya 29,3 persen pada Agustus 2018, turun menjadi 28,2 persen pada Februari 2019. []

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.