Survei Indikator Politik Patahkan Narasi Indonesia Bisa Seperti Sri Lanka

Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi soal dalam survei Indikator Politik Indonesia.
Para pengunjuk rasa, banyak yang membawa bendera Sri Lanka, berkumpul di luar kantor presiden di Kolombo, Sri Lanka, 9 Juli 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Jakarta - Kekhawatiran Indonesia akan menghadapi situasi seperti Sri Lanka itu terlalu dibuat-buat karena bagaimana pun belum ada indikasi yang menunjukkan Indonesia sebagai negara gagal.

Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi soal dalam survei Indikator Politik Indonesia bertajuk “Evaluasi Publik terhadap Kinerja Pemerintah dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, dan Pemberantasan Korupsi”, Senin, 11 Juli 2022.

Penilaian yang dia sampaikan tersebut tidak terlepas dari survei Indikator Politik Indonesia pada 16 sampai 24 Juni 2022 yang menunjukkan adanya peningkatan penilaian baik dari responden terhadap kondisi keamanan nasional dibandingkan pada April 2022.

Sebelumnya pada April 2022, responden yang menilai baik kondisi keamanan nasional hanya mencapai 54,9 persen, namun pada Juni 2022 bertambah menjadi 61,3 persen.

Dia menyampaikan bahwa terdapat sejumlah pihak yang berperan dalam perbaikan situasi keamanan nasional di Tanah Air, di antaranya, Polri, TNI, dan yang paling utama adalah peran kondisi ekonomi nasional yang mengalami perbaikan.

“Ekonomi luar biasa menentukan terhadap stabilitas keamanan nasional. Demikian juga sebaliknya, kalau keamanan nasional tidak bisa dijaga, itu akan menyulitkan pemulihan ekonomi,” ucap Burhanuddin.

Adapun rincian dari hasil survei Indikator Politik terkait kondisi keamanan nasional pada 16 sampai 24 Juni 2022 menunjukkan bahwa 61,3 persen responden menilainya baik, 27,7 persen menilai sedang, dan 10 persen responden menilai buruk.

Sementara pada April 2022, 54,9 persen responden menilai baik kondisi keamanan nasional , 29,9 persen menilai sedang, dan 14,4 persen menilai buruk.[]

Baca Juga:

Berita terkait
KBRI Kolombo Belum Berencana Evakuasi WNI dari Sri Lanka
KBRI di Kolombo, Sri Lanka, mengatakan belum berencana mengevakuasi warga negara Indonesia di negara itu di tengah meluasnya aksi unjukrasa
Daftar Negara yang Berisiko Menyusul Tragedi Sri Lanka
Berikut adalah negara-negara yang ekonominya dalam kesulitan atau berisiko besar bahkan bisa terjadi seperti Sri Lanka.
Mengapa Ekonomi Sri Lanka Ambruk Apa Pula yang Akan Terjadi
Perekonomian negara kepulauan yang sarat utang itu telah “ambruk” karena kehabisan uang untuk membayar makanan dan BBM
0
Survei Indikator Politik Patahkan Narasi Indonesia Bisa Seperti Sri Lanka
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi soal dalam survei Indikator Politik Indonesia.