Surat Suara Terlambat, Nyoblos Sampai Malam

Warga terpaksa mencoblos hingga malam, karena surat suara terlambat didistribusikan.
Suasana pencoblosan hingga malam di kalapas klas 1 Makassar. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar - Warga terpaksa mencoblos hingga malam, karena surat suara terlambat didistribusikan. Pencoblosan di lapas kelas 1 Makassar, Rabu 17 April 2019 berlangsung hingga malam. Hal ini terlihat di TPS 36 yang ada di Lapas Klas IA Makassar.

Dari pantauan Tagar News, warga binaan lapas kelas 1 Makassar masih mengantri untuk mencoblos. Mereka para pemilih yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Warga terpaksa mencoblos hingga malam, karena surat suara terlambat didistribusikan.

Menurut kepala Lapas Klas IA Makassar Budi Sarwono, ada sekitar 435 warga binaan yang masuk dalam kategori DPTb.

Surat suara baru tiba pukul 14:00 WITA secara berangsur-angsur. Itupun, untuk pemilih yang berasal dari 30 TPS lain sekitar di TPS Lapas.

"Di TPS terdekat yang punya surat suara lebih itu digesernya ke Lapas Klas IA Makassar," kata Budi saat ditemui di Lapas Klas IA Makassar, Rabu 17 April 2019.

Menurut Budi, penetapan DPTb di lapas klas 1 makassar baru ditetapkan pada Rabu 17 April 2019 dini hari. Semula hanya ada 103 orang, setelah melakukan pertemuan dengan pihak KPU yang didampingi pihak keamanan, barulah DPTb bertambah menjadi 435 orang.

"Baru tadi malam kami terima jumlah DPTbnya. Itu jam satu," jelas Budi.

Jumlah pemilih di Lapas Klas IA Makassar menurun drastis pada Pemilu 2019. Dari total 995 penghuni lapas, pada tanggal 18 Februari pihak lapas hanya mengajukan 768 DPT, dan DPTb 195 orang ke KPU.

Pada 8 April, pihak lapas menerima jumlah DPT yang tercatat dari KPU hanya berjumlah 84 orang dan DPTb berjumlah 103. Setelah pihak lapas kembali mengadakan pertemuan dengan KPU Kota Makassar, pada 16 April 2019 malam, pihaknya menerima DPTb berjumlah 435 orang.

Sejatinya ada 4 TPS di dalam lapas ini. Tiga TPS sudah melakukan rekapitulasi suara sementara di TPS 36 pencoblosan oleh warga binaan masih terus dilakukan. []

Berita terkait