Jakarta - Tantangan kehandalan suplai energi gas alam bagi industri di Pulau Jawa akhirnya terjawab. Mother Station Compressed Natural Gas (MS CNG) PT Pertagas Niaga di Kecamatan Jiken Kabupaten Blora, Jawa Tengah sudah mulai beroperasi.
Kegiatan ini ditandai dengan mengalirnya gas dari sumur PEP C ADK ke area Mother Station, proses kompresi hingga pengisian CNG ke truk pengangkut.
Upaya ini adalah bentuk nyata komitmen PT Pertagas Niaga sebagai bagian dari Sub Holding Gas Pertamina untuk dapat memenuhi kebutuhan industri gas di Pulau Jawa yang sebelumnya wilayah di daerah sana belum tersambung jaringan pipa gas.
- Baca Juga: Pertamina Pastikan Gas Melon Tidak Ikut Naik Harga
- Baca Juga: Resmi! Pertamina Naikkan Harga Gas Elpiji
Mother Station Blora mengkompresi gas Pertamina EP Cepu ADK yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning dengan kapasitas 3,5 MMSFCD hingga 10-12 tahun ke depan.
Pemanfaatan produksi perdana gas PEP C ADK ini kemudian disalurkan melalui pipa instalasi yang dibangun oleh PT Pertamina Gas. Langkah ini menandai sinergi Pertamina Group dari sisi hulu hingga hilir.
Keberadaan Mother Station CNG ini adalah jawaban suplai kehandalan suplai energi bagi industri yang lebih luas dengan harga yang lebih kompetitif. Pembangunan Mother Station diyakini mampu memenuhi kebutuhan gas alam bagi industri di berbagai daerah Jawa.
- Baca Juga: Perta Arun Gas Revitalisasi Tangki Penampungan LNG di 2022
- Baca Juga: Pertamina Raih Banyak Prestasi di Akhir Tahun 2021
Selain produk CNG, hasil olahan gas PEP C ADK nantinya juga akan menghasilkan kondensat yang berfungsi sebagai pelarut bagi keperluan industri. Saat ini Pertagas Niaga telah mensuplai CNG berbagai industri baik di wilayah Pulau Jawa, Kalimantan Timur serta Sumatera Selatan.
Suplai CNG menjadi jawaban bagi pemenuhan gas dalam waktu cepat bagi industri yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas. Pemanfaatan gas alam sebagai energi bersih ini juga sejalan dengan upaya Pertamina untuk mendorong penurunan emisi.
(Putra Rizqi Setiawan)