Superman Pimpin Pasukan Udara Amankan Raja Salman di Bali

Pasukan khusus dari TNI Angkatan Udara dipimpin Kolonel Penerbang Wayan Superman ikut memperkuat pengamanan Raja Arab Saudi yang berlibur di Bali.
Pesawat Sukhoi disiagakan di Lanud Iswahjudi, Madiaun dan Lanud Hasanuddin, Makasar jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pengamanan Raja Salman selama berlibur di Bali. (Foto: Ant)

Nusa Dua, (Tagar/3/3) - Pasukan khusus dari TNI Angkatan Udara yakni Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) yang dipimpin Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai Kolonel Penerbang Wayan Superman ikut  memperkuat pengamanan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjelang kedatangan Raja Arab Saudi yang berlibur di Bali.

"Korpaskhas hari ini (Jumat) datang menggunakan pesawat Hercules untuk memperkuat pengamanan bandara," kata Superman yang ditemui saat menghadiri apel pasukan gabungan pengamanan VVIP di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Bali, Jumat (3/3).

Superman menambahkan 20 personel Korpaskhas diterjunkan untuk membantu Lanud Ngurah Rai dalam pengamanan kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud bersama rombongan. Jumlah petugas itu akan menambah personel Lanud Ngurah Rai yang dikerahkan untuk pengamanan VVIP itu mencapai sekitar 218 orang.

Saat ini pesawat tempur tersebut masih sebatas bersiaga rutin, namun siap digunakan sewaktu-waktu dari Lanud Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur, dan Lanud Hassanudin di Makassar.

"Jarak tempuhnya sekitar 45 menit ke Bali," ujarnya.

Sementara itu, Komando Daerah Militer IX/Udayana dan Polda Bali menerjunkan "sniper" (penembak jitu) pada sejumlah titik tertentu untuk mengamankan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan berlibur di Pulau Dewata, 4-9 Maret 2017.

"Kami siapkan personel pasukan dengan kemampuan khusus di titik-titik yang dianggap bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, usai memimpin apel kesiapan pengamanan gabungan VVIP, di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (3/3).

Menurut Pangdam Udayana, TNI dan Polri bersama pemerintah daerah mengerahkan 2.500 kekuatan untuk mengamankan Raja Salman dan rombongan itu.

Pasukan tersebut termasuk petugas khusus di antaranya meliputi aparat antiteror dan Jihandak serta "sniper".

Pengamanan Raja Salman akan dibagi dalam tiga ring sesuai prosedur pengamanan pejabat negara sangat penting.

TNI dan Polri bertugas di ring dua dan tiga sedangkan ring satu yang melekat dengan Raja Arab Saudi adalah Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres dan tim pengamanan dari Kerajaan Arab Saudi.

Tim dari TNI juga ada yang dikerahkan untuk diperbantukan sebagai pengamanan ring satu, yakni Paspampres dan tim pengamanan raja.

Sementara itu terkait pengerahan pesawat tempur, Superman mengaku belum mendapat perintah untuk pengawalan menggunakan pesawat tempur.

Saat ini pesawat tempur tersebut masih sebatas bersiaga rutin, namun siap digunakan sewaktu-waktu dari Lanud Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur, dan Lanud Hassanudin di Makassar.

"Jarak tempuhnya sekitar 45 menit ke Bali," ujarnya.

Raja Arab Saudi dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu sekitar pukul 17.45 WITA.

Raja Salman berlibur di Bali bersama dengan sekitar 1.500 orang lainnya, di antaranya putra mahkota, 25 orang pangeran dan 14 menteri serta pejabat setingkat menteri selama enam hari liburan di Pulau Dewata.

Mereka rencananya menginap di lima hotel mewah kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, dengan pemandangan yang langsung menghadap Samudra Hindia. (fet/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.