Sukses Tarian Likurai, Festival Fulan Fehan Masuk Festival Indonesiana

Festival Fulan Fehan diagendakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk masuk dalam Festival Indonesiana 2018 bersama 20 daerah lain di Indonesia.
SUMPAH PEMUDA DI FULAN FEHAN: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyalami peserta upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Puncak Fulan Fehan, Kabupaten Belu, NTT Sabtu (28/10). Peringatan Hari Sumpah Pemuda di gelar di puncak Fulan Fehan, yang dipimpin mendagri tersebut sekaligus untuk mempromosikan kawasan tersebut yang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata baru di kawasan perbatasan antara Indonesia-Timor Leste. (Foto: Ant/Kornelis Kaha)

Belu, (Tagar 29/10/2017) – Menyusul suksesnya pagelaran Tarian Likurai dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang melibatkan 6.000 penari dan masuk rekor dunia, Festival Fulan Fehan diagendakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk masuk dalam Festival Indonesiana 2018 bersama 20 daerah lain di Indonesia.

"Sejujurnya kami dari Kemendikbud mendukung penuh Festival Fulan Fehan ini. Oleh karena itu saya ke sini untuk melihat secara langsung bagaimana festival ini," kata Kasubdit Diplomasi dan Budaya Luar Negeri Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI Ahmad Mahendra di Kupang, Minggu (29/10.

Ia mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan agar Festival Fulan Fehan dengan koreografer Eko Supriyanto itu nantinya bisa masuk dalam agenda tersebut, sehingga nantinya festival di Fulan Fehan itu bisa menjadi roll model untuk festival kebudayaan lainnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun menurutnya ada bebera syarat yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Belu jika ingin festival itu masuk dalam agenda tahunan Kemendikbud.

"Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh Pemda setempat. Yakni soal keseriusannya dengan membuktikan pembangunan jalur infrastruktur ke lokasi Festival Fulan Fehan sebab saat ini belum terlalu memadai," tuturnya.

Di samping itu juga harus ada sharing dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2018 dengan Kemendikbud untuk mengetahui berapa anggaran yang dikeluarkan untuk membangun infratruktur jalan menuju kawasan Fulan Fehan itu sendiri.

Sementara itu Bupati Belu Willy Lay mengaku telah mempersiapkan anggaran khusus untuk memperbaiki jalur infratruktur jalan menuju kawasan wisata Fulan Fehan yang berada di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknaen, Kabupaten Belu itu.

"Kami sudah rencanakan dalam APBD tahun 2018 nanti. Namun kami belum pastikan berapa anggarannya karena masih dalam pembahasan lagi," tuturnya.

Menurutnya, Pemda Belu sendiri sudah optimis agar festival tersebut tersebut dilakukan setiap tahun. Masih banyak kendala yang dihadapi seperti infrastruktur namun akan diperbaiki. (ant/yps)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.