Jakarta - Budayawan Sujiwo Tejo 'menerawang' nama dari dokter cantik Reisa Kartika Sari Broto Asmoro yang baru saja masuk dalam Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19. Menurutnya, nama eks Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2010 tersebut memiliki sejumlah arti.
Awalnya seniman itu mengatakan pemerintah tepat mengajak dokter Reisa membantu Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto yang setiap hari menginformasikan perkembangan jumlah kasus virus corona dan menyampaikan edukasi penanganannya ke publik.
"Setuju," tulis Sujiwo Tejo melalui akun Twitternya, @sudjiwotedjo, Rabu 10 Juni 2020.
Menurut dia, kehadiran perempuan kelahiran 1985 di Malang tersebut menjadi pemersatu bangsa di tengah rumitnya penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air yang imbasnya menghantam beragam sendi perekonomian nasional.
"Saat ini kita butuh pemersatu bangsa dan dokter Reisa Broto Asmoro memenuhi kebutuhan pokok rakyat Indonesia tersebut," ujarnya.
Broto maknanya dekat-dekat dengan keheningan pertapaan. Asmoro cinta
Bintang film Kucumbu Tubuh Indahku tersebut kemudian menilai nama Reisa Kartika Sari Broto Asmoro dengan sejumlah arti. Broto diartikannya sebagai keheningan pertapaan yang mencerminkan titik tengah antara keinginan publik dan tindakan pemerintah.
"Broto maknanya dekat-dekat dengan keheningan pertapaan. Asmoro cinta," katanya.
Baca juga:
- Aturan Pakai Baju Sambut New Normal ala Ayu Dewi
- Syarat Orang Bepergian di Indonesia saat Era New Normal
- Kenapa Rano Karno Pilih Zaenab Pasangan Hidup Si Doel?
Di antara keinginan tersebut diperlukan pemersatu agar publik dan pemerintah bergotong royong melawan pandemi Covid-19 di Indonesia. Sujiwo Tejo pun menilai dokter Reisa tepat mengemban tugas tersebut. "Kita butuh persatuan yang hening di dalam cinta," tutur dia.
Selain bekerja di tim Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Kartika Sari Broto Asmoro merupakan mantan dokter pembawa acara untuk program Dr Oz Indonesia di Trans TV pada 2014.
Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia. Suaminya salah satu anggota keraton Solo bernama Kanjeng Tedjodiningrat Broto Asmoro. Maka dari itu nama akhir Reisa setelah menikah pada 2012 adalah Broto Asmoro. Nama yang diambil dari keluarga sang suami. []