Tangerang - Vice President of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengaku terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh maskapai penerbangan yang melayani rute menuju Arab Saudi. Upaya tersebut harus dilakukan karena adanya pembatalan keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia, yang ditakutkan telah terinfeksi Covid-19 atau virus corona.
Yado mengatakan, pihaknya bersama seluruh pihak maskapai penerbangan tengah melakukan monitoring terhadap ribuan jemaah umrah yang batal menginjak Tanah Suci Mekkah.
Namun, kami tidak tinggal diam dengan melakukan koordinasi kepada pihak penerbangan untuk bisa memproses kembali.
Baca juga: 81944 Jemaah Umrah di Jatim Terancam Tak Berangkat
Berdasarkan informasi yang Tagar himpun, terdapat 14 jadwal penerbangan menuju Arab Saudi yang bertujuan memberangkatkan jemaah umrah.
Terdapat dua penerbangan yang sempat diberangkatkan, namun pesawatnya kembali lagi ke Bandara Soekarno-Hatta. Padahal, jemaah umrah sempat mencapai Singapura.
“Namun, kami tidak tinggal diam dengan melakukan koordinasi kepada pihak penerbangan untuk bisa memproses kembali, agar para jemaah umrah yang tidak jadi berangkat bisa dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing,” kata Yado Yarismano, Kamis, 27 Februari 2020.
Adapun pelayanan dan operasional, serta jadwal penerbangan di Bandara Soetta, kata Yado, sejauh ini berjalan dengan normal.
Baca juga: Menhub Temui Ratusan Jemaah Batal Umrah
“Kami dari PT Angkasa Pura II bersama dengan maskapai terkait akan melakukan asistensi kepada seluruh jemaah umrah yang memang sudah sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujarnya.
Dia mengimbau bagi jemaah umrah yang belum sampai, jika sudah tiba di Indonesia segera melakukan koordinasi dengan agen perjalanan umrah, supaya bisa memersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Sampai dengan Kamis malam, 27 Februari 2020, pihak Angkasa Pura II terus melakukan monitoring perkembangan situasi di Arab Saudi serta penerbangan yang membawa jemaah umrah asal Indonesia. []