Makassar - Teka-teki meninggalnya Nurhaeni, 22 tahun, wanita berparas cantik di Lingkungan Songkolo, Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel, masih misterius. Polisi akan mengeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap suami Nurhaeni yang tengah menghilang.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan mengatakan, penyidik jajaran Polres Gowa kini masih terus melakukan pengejaran terhadap suami korban yang menghilang. Dia diduga menjadi saksi kunci yang mengetahui motif dan modus kematian dari Nurhaeni.
Yang pasti ada luka terbuka namun penyidik harus menemukan suami korban dulu.
"Hari Senin 3 Februari 2020 akan dikeluarkan surat DPO terhadap suami korban," tegas M Tambunan saat dikonfirmasi Tagar, Kamis 30 Januari 2020.
Dalam upaya pengungkapan kasus ini, Kasubag Humas Polres Gowa mengaku jika penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi seperti orang tua korban, saudara dan bahkan tetangga dari korban sendiri.
Dari hasil pemeriksaan itu, polisi menemukan fakta baru dan juga dari hasil pemeriksaan tim medis, ditemukan adanya luka terbuka pada badan korban.
"Yang pasti ada luka terbuka namun penyidik harus menemukan suami korban dulu, supaya bisa diketahui modus dan motifnya," tambahnya.
Suami Nurhaeni ini diduga menghilang secara misterius dihari kematian korban. Suami Nur Haeni ini pergi sambil membawa anak balitanya dan sepeda motor milik korban.
Sebelumnya, mayat Nurhaeni ditemukan Senin 13 Januari 2020, sekitar pukul 15.30 WITA. Ia ditemukan pertama kali oleh ibunya sendiri, Daeng Ke'nang, 45 tahun, dalam kondisi tergeletak di dalam kamar rumahnya tersebut.
"Saat saya pulang dari jualan pakaian, saya langsung masuk kerumah. Kemudian, saya panggil-panggil Nurhaeni untuk makan. Tapi karena tidak direspon, saya masuk ke kamarnya dan melihat sudah dalam keadaan tergeletak didalam kamar," jelas Daeng Ke'nang saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Setelah melihat putri kesayangan tergeletak di kamarnya, Daeng Ke'nang mengaku langsung kaget. Saat itu dia sempat memijat-mijat korban karena berngagapan bahwa putrinya itu masih hidup. Tapi setelah beberapa memijat korban dan tak kunjung sadarkan diri, Ke'nang pun langsung histeris mengetahui anaknya itu telah meninggal dunia.
"Saya langsung teriak dan minta tolong kepada warga sekitar setelah mengetahui anak saya ini meninggal dunia," tutup dia. []